SOKSI ingin jadi penengah kisruh Golkar, minta restu Jokowi
Merdeka.com - Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Suhardiman dan dan Ketua Umum SOKSI Ade Komaruddin menemui Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. Selain mengundang Jokowi dalam acara penganugerahan pendiri SOKSI, mereka juga menyampaikan bila SOKSI yang merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar itu ingin menjadi penengah atas kisruh yang melanda partainya.
"Kami juga sampaikan pada presiden, hasil Munas SOKSI tersebut merekomendasikan pada saya selaku ketum umum untuk menjembatani konflik Golkar sekarang ini. Kami ditugaskan oleh munas untuk memediasi agar konflik Golkar enggak berlarut, ada solusi, terutama jelang pilkada," kata Ade usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Rabu (3/6).
Ade yang juga ketua Fraksi Golkar DPR kubu Aburizal Bakrie itu mengklaim jika Presiden Jokowi menyambut baik. Jokowi bersedia hadir dalam penganugerahan terhadap pendiri SOKSI, Prof Suhardiman pada Agustus nanti.
"Alhamdulillah beliau bersedia hadir dan memberikan sambutan pada acara SOKSI pekan pertama Agustus nanti," ucapnya.
Ade menambahkan, SOKSI berusaha berada di tengah-tengah dan tidak memihak Golkar Kubu Agung Laksono atau pun Golkar Kubu Aburizal Bakrie. Namun demikian, Ade menegaskan, SOKSI tetap berpatokan pada keputusan hukum yang berlaku.
"Kami selalu berpatokan pada hukum. Terakhir adalah putusan sela PN Jakarta Utara, di mana yang diakui adalah kembali ke pengurus hasil Munas 2009 Riau, Ketua Umum Pak Ical, Sekjen Idrus, Pak Agung waketum, Zainuddin Amali pengurus," jelas Ade.
"Semalam ada rapat konsultasi nasional, yang menyatakan harus ada rapat konsultasi pengurus hasil Munas Riau, mudah-mudahan nanti patokannya pada Riau, mudah-mudahan ada solusi segera terkait Pilkada," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca Selengkapnya