Soal Surat Wasiat, Sandiaga Sebut Prabowo Ingin Semua Dalam Koridor Hukum
Merdeka.com - Isi surat wasiat yang dibuat oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, hingga kini masih menjadi teka-teki. Bahkan, Cawapres Sandiaga Uno pun mengaku tak tahu isi dari surat wasiat tersebut.
Hal ini dikatakan Sandiaga disela-sela kunjungannya ke rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di Ngagel, Surabaya, Rabu (15/5).
Sandiaga mengatakan, sejak kemarin para ahli hukum sudah dikumpulkan oleh Prabowo. Sebab, dalam konteks ini, Prabowo mau semua tindakannya masih dalam koridor hukum dan dalam jalur konstitusi.
"Surat wasiat, belum ada. Kemarin para ahli hukum dikumpulkan, karena pak Prabowo ingin semua tindakan kita dalam koridor hukum, dalam jalur konstitusi," ujarnya, Rabu (15/5).
Namun, ia menegaskan, Prabowo tetap menyatakan menolak hasil pemilu yang curang. Dikonfirmasi mengenai langkah apa yang akan dilakukan jika tetap tak menerima hasil Pemilu mendatang, Sandiaga mengatakan jika Prabowo masih berbaik sangka.
"Pak Prabowo memang menyatakan dia akan menolak hasil Pemilu yang curang, tapi beliau masih berbaik sangka. Karena masih ada sampai tanggal 22 Mei (penetapan hitung manual KPU), untuk melakukan revisi dan koreksi atas temuan yang sudah kami sampaikan. Kami berharap teman-teman Bawaslu, KPU bisa betul-betul mempertimbangkan harapan masyarakat, Pemilu yang jujur dan adil," katanya.
Apakah ada rencana melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika nantinya hasil Pemilu tidak sesuai dengan yang diharapkan, secara diplomatis Sandi tak ingin berandai-andai.
"Kami belum sampai titik ke sana. Nanti kami menunggu hasil. Kami tidak ingin berandai-andai, kami tidak ingin berhipotesa, kita juga menunggu masukan dari para ahli hukum," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terus Terima Masukan Pembentukan Kabinet Pemerintahan Baru
Namun susunan kabinet nantinya merupakan hak prerogatif Prabowo, yang didiskusikan dengan Gibran.
Baca Selengkapnya