Soal reshuffle, Romahurmuziy akui butuh perbaikan di sektor ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan reshuffle kabinet dengan melantik enam sosok baru menggantikan sosok menteri dan sekretaris kabinet sebelumnya. Reshuffle kabinet ini disebut-sebut sebagai respon dari kondisi perekonomian global.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy menyambut baik reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, sektor ekonomi memang perlu dirombak karena kondisi perekonomian yang semakin melemah.
Salah satu cermin pentingnya perbaikan sektor ekonomi adalah anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini yang menyentuh angka Rp 13.800 per sebagai akibat devaluasi Yuan.
"Rupiah semakin terpuruk itu berarti dalam dunia yang saling terhubung ini tidak bisa, kita harus memperhatikan ekonomi global. Oleh karena itu kinerja dalam bidang ekonomi perlu ditingkatkan dalam rangka merespon perlambatan ekonomi global," kata Romi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/8).
Alasan reshuffle yang kedua, menurut Romi, adalah untuk menumbuhkan harapan masyarakat terhadap pemerintahan yang belum satu tahun berjalan.
"Pemerintahan ini sudah berjalan 10 bulan dan tentu sesuai dengan beberapa survei politik yang dilakukan beberapa media nasional menunjukkan adanya kepercayaan pada pemerintah di satu sisi, tapi problem-problem di sektor riil harus ditumbuhkan harapan akan munculnya kinerja baru dari hasil reshuffle yang dilakukan oleh presiden, khususnya di sektor perekonomian yang menyentuh hajat hidup orang banyak," papar Romi.
Oleh karena itu, lanjut Romi, apabila presiden melakukan reshuffle, maka PPP di bawah kepemimpinannya menyambut baik. Romi pun mengaku sudah mendapatkan informasi perihal rencana reshuffle kabinet kerja satu minggu sebelumnya.
"Sehingga memang bukan suatu hal yang mengejutkan termasuk figur-figurnya. Nah tinggal kita menunggu dan harapan kita ada respon pasar yang cukup baik dan respon publik yang cukup bisa menerima figur-figur yang namanya tidak jauh beda dengan yang sudah beredar," tutur Romi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaTutup Usia, Ini Daftar Jabatan Penting yang Pernah Diduduki Rizal Ramli
Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri
Isu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya