Soal reshuffle, Effendi Simbolon sebut 'negeri ini makin gak karuan'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengumumkan reshuffle kabinet siang ini di Istana. Sejumlah nama-nama menteri yang bakal diganti pun sudah beredar di kalangan media.
Politikus PDIP Effendi Simbolon tak mau menanggapi jauh soal isu reshuffle kabinet ini. Dia mengaku tidak tahu dan meminta hal ini dikonfirmasi langsung saja pada Jokowi.
"Enggak tahu saya, tanya saja langsung ke dia (Jokowi)," kata Effendi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/8).
Effendi juga tak tahu apakah memang soal reshuffle ini sudah dibicarakan dengan partai pendukung pemerintah. Dia hanya menilai jika negeri ini semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
"Negeri ini semakin enggak karu-karuan, kayak negeri ini belum merdeka," cetus Effendi.
Namun dia tak mau menjelaskan apa maksud komentarnya tersebut. "Ya yang saya rasakan seperti itu saja," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria asal Minangkabau ini merupakan sastrawan yang beralih menjadi politikus dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaTokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaDia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaNegara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnya