Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Perjodohan Prabowo-Ganjar, PKB Ngotot Cak Imin Cawapres

Soal Perjodohan Prabowo-Ganjar, PKB Ngotot Cak Imin Cawapres daniel johan. ©istimewa

Merdeka.com - Mencuat isu wacana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengungkapkan hingga kini penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum dibahas.

Dia mengatakan, untuk memutuskan capres dan cawapres harus dari kedua belah pihak yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Komitmen yang ada di koalisi PKB-Gerindra itu yang akan menentukan pasangan capres-cawapres adalah kedua Ketum Pak Prabowo dan Cak Imin," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/11).

Tak hanya itu, dia pun menyebutkan jika wacana Prabowo-Ganjar sampai saat ini belum ada pembahasan baik dari internal Gerindra maupun dari internal PKB. Bahkan, kedua partai ini belum pernah membahas sial wacana tersebut.

Sebab, kata Daniel, komitmen PKB masih tetap mengusulkan Cak Imin sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Belum ada wacana duet lain selain Prabowo-Muhaimin," tegasnya.

Duet Prabowo-Ganjar

Dalam sepekan terakhir, muncul wacana duet Prabowo-Ganjar hal itu diungkapkan oleh Dua Sumber Politikus Gerindra. Ternyata, hal itu merupakan harapan dari Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu ingin, Prabowo berduet dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Sumber ini menceritakan, pidato Jokowi di Perindo mengukuhkan sinyal yang tertangkap selama ini. Jokowi serius mendukung Prabowo.

Anggota DPR RI ini mengirimkan hasil survei terbaru IndoStrategi. Dalam survei itu, pasangan Prabowo-Ganjar meraup 60 persen suara. Dengan kata lain, pilpres berjalan satu putaran jika pasangan ini terjadi.

Survei digelar periode 27 Oktober - 5 November 2022. Jumlah responden 1.230 orang berusia 17 tahun ke atas. Responden tersebar di 34 provinsi Indonesia. Margin of error sebesar 2,83 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam empat simulasi pasangan capres dan cawapres. Prabowo-Ganjar paling tinggi yakni 60,3 persen. Di bawahnya Anies-AHY dengan 29,6 persen. Sisanya tidak menjawab.

Sumber ini mengakui, jika mengambil Ganjar sebagai Cawapres, maka Gerindra bakal berhadapan dengan PDIP. Namun, dia optimis dengan hubungan kedua partai yang terjalin sejak lama. "Masih dinamis di internal mereka," kata sumber merdeka.com.

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengakui, ada pembicaraan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo. Pembicaraan berkaitan dengan strategi Pemilu 2024. "Kalian saja enggak tahu. Enggak perlu diberitahukan ke publik," kata Andreas.

Andreas enggan menjelaskan lebih dalam pembahasan antara Megawati dan Prabowo. Termasuk kemungkinan Ganjar diambil Gerindra untuk duet dengan Prabowo. "Semua tidak perlu dipublikasikan, diumumkan," ujar Andreas.

Sumber lainnya di internal Gerindra menguatkan perjodohan Prabowo-Ganjar. Salah satu bukti yakni pertemuan Prabowo dengan relawan Jokowi yang diwakili oleh Ketum Projo Arie Budi di Kertanegara. Hal ini untuk menguatkan perjodohan antara Prabowo dan Ganjar.

"Kalau Prabowo-Ganjar, pasti menang," ujar anggota DPR ini.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istimewanya Cak Imin, Orang Pertama Yang Didatangi Prabowo Usai Ditetapkan jadi Presiden RI
Istimewanya Cak Imin, Orang Pertama Yang Didatangi Prabowo Usai Ditetapkan jadi Presiden RI

Pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup selama satu setengah jam yang didampingi oleh jjaran petinggi masing-masing partai politik.

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat

Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Tidak Tahu Ilmunya Gus Imin, Walau Persaingan Ketat Tapi Kita Tetap Senyum
Prabowo: Saya Tidak Tahu Ilmunya Gus Imin, Walau Persaingan Ketat Tapi Kita Tetap Senyum

Prabowo Subianto mengaku kagum dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Capres-Cawapres Diundang ke KPK, Gerindra: Insya Allah Prabowo Hadir
Capres-Cawapres Diundang ke KPK, Gerindra: Insya Allah Prabowo Hadir

Komitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih

Baca Selengkapnya
Prabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Prabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara

Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Mengaku Sungkan Tanya ke Surya Paloh, Berada di Luar atau Gabung Kabinet Prabowo
Cak Imin Mengaku Sungkan Tanya ke Surya Paloh, Berada di Luar atau Gabung Kabinet Prabowo

Cak Imin menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta.

Baca Selengkapnya