Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal korupsi mending mana, Demokrat atau PKS?

Soal korupsi mending mana, Demokrat atau PKS? Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejak mencuatnya kasus korupsi dalam proyek wisma atlet di Palembang, Sumatera Barat yang melibatkan Muhammad Nazaruddin, secara berurutan kader-kader Partai Demokrat diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami kasus serupa, tidak tanggung-tanggung, korupsi tersebut melibatkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Selama melakukan proses penyidikan, KPK terus mencari barang-barang yang dibeli dari hasil korupsi, termasuk kelima mobil mewah yang diduga milik Luthfi dan Ahmad Fathanah. Ketika akan menyita kendaraan-kendaraan itu, penyidik dari lembaga anti rasuah tersebut dihalang-halangi massa yang tidak diketahui asalnya. Bahkan, gerbang masuk kantornya dikunci dengan gembok.

Politisi Partai Demokrat pun bersuara atas langkah PKS yang dianggap menghalang-halangi proses penyitaan mobil milik Luthfi. Ruhut Sitompul, secara terang-terangan dia mengucapkan, bahwa PKS harus mencontoh Demokrat.

Dari pernyataan itu, Ruhut seakan menyatakan Demokrat lebih baik soal komitmen untuk pemberantasan korupsi. Benarkah demikian?

Pengamat politik dari Charta Politica, Arya Fernandez mengatakan, ada dua faktor untuk dapat menyatakan partai yang benar-benar memiliki komitmen untuk memberantas korupsi. Pertama, sikap koperatif parpol terhadap KPK untuk melakukan penyelidikan, dan kedua konsistensi partai dalam melakukan perubahan serta mendukung pemberantasan korupsi.

"Menurut saya, baik dan buruk kalau partai serius ingin menunjukkan kepada publik, dia harus menunjukkan dengan bertindak koperatif kepada KPK untuk penyelidikan," jelas Arya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/5).

Dari kejadian yang berlangsung pada Selasa (7/5) sore di kantor DPP PKS, Arya memandang ada kelompok internal untuk menghalang-halangi upaya pemberantasan korupsi. Jika itu benar terjadi, maka elite partai seharusnya bertindak cepat dengan memberikan teguran kepada mereka yang terlibat.

"Kalau PKS serius dan koperatif, harusnya mereka memberi jalan kepada penyidik KPK. Sampai sekarang kan belum ada pernyataan dari PKS untuk memberikan teguran kepada securiti itu. Ada kesan yang muncul ada mereka defence atau bertahan," tandasnya.

Sementara, bagi Partai Demokrat isu pemberantasan korupsi menjadi menarik untuk mendapatkan respon dari publik. Salah satunya dengan melakukan tindakan tegas saat sejumlah survei menunjukkan partai ini sedang dalam kejatuhannya.

Tindakan tegas yang mereka lakukan adalah dengan menonaktifkan beberapa kader yang terlibat kasus korupsi, serta mundurnya Anas Urbaningrum dari kepemimpinan partai. Arya melihatnya hal itu sebagai keseriusan partai berlambang mercy itu dalam hal pemberantasan korupsi.

"Tidak nampak ada usaha sistematis untuk halangi KPK dalam melaksanakan tugasnya," pungkas Arya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya
Anies Siap Hadiri Adu Gagasan Anti Korupsi di KPK

Anies Siap Hadiri Adu Gagasan Anti Korupsi di KPK

KPK akan mengundang tiga pasangan capres-cawapres pada 17 Januari 2024 untuk membahas persiapan menjelang Penguatan Anti Korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
KPK sebut Denpasar jadi Calon Percontohan Kota Antikorupsi

KPK sebut Denpasar jadi Calon Percontohan Kota Antikorupsi

Kota Denpasar dinilai memenuhi beragam indikator untuk menjadi calon Kota Antikorupsi Tahun 2024 oleh KPK RI.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Penahanan Politikus PKB Reyna Usman Dalam Kasus Korupsi di Kemnaker Tak Terkait Politik

KPK Tegaskan Penahanan Politikus PKB Reyna Usman Dalam Kasus Korupsi di Kemnaker Tak Terkait Politik

Reyna Usman ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kemenakertrans.

Baca Selengkapnya