Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Slank, Mahfud MD dan Yusuf Mansur Tebar Optimisme Lewat Ngaji Kebangsaan

Slank, Mahfud MD dan Yusuf Mansur Tebar Optimisme Lewat Ngaji Kebangsaan ngaji kebangsaan di surabaya. ©2019 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut, kemakmuran bangsa hanya bisa dicapai dengan jalan persatuan dan optimisme. Karena pesimistis, hanya akan melahirkan ketidakpercayaan dan perpecahan.

Hal ini ditegaskan Mahfud di acara Ngaji Kebangsaan bersama Slank yang digelar di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (7/4) malam.

"Indonesia merdeka butuh persatuan, kalau kita bersatu, kita optimis akan terwujud kemakmuran," tegas Mahfud.

Dia menyontohkan, angka kemiskinan dari sudut pandang pesimis. Tentu, kata Mahfud, masih banyak. Namun dari sisi optimisme bisa dibandingkan saat Indonesia belum merdeka atau masih menjadi negara jajahan. Saat itu, hampir 100 persen masyarakat adalah miskin.

Kemudian kasus korupsi, lanjutnya, dari sisi optimisme, saat ini banyak koruptor yang ditangkap dan diburu. Memang, katanya lagi, korupsi masih ada, tapi terus ditekan dan diburu. "Kita harus merawat Indonesia menuju kemakmuran, dan itu hanya bisa dicapai kalau kita bersatu padu," tegas Mahfud.

Di tempat sama, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) yang turut hadir juga menilai, gelar Ngaji Kebangsaan yang digagas mantan Wagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mampu mengajak kita untuk merenung dan belajar bersama melalui lagu-lagu yang akan dibawakan Slank.

"Saya termasuk yang percaya Indonesia akan maju. Dan malam ini, kita akan belajar dari lagu-lagunya Slank," ungap UYM.

di surabaya

ngaji kebangsaan di surabaya ©2019 Merdeka.com/moch andriansyah

Sementara Gus Ipul menyebut gelar Ngaji Kebangsaan bareng Slank ini, memiliki tiga keistimewaan. "Pertama Slank akan tampil dengan formasi lengkap, Mas Abdee Negara juga pasti hadir," kata Gus Ipul.

Kemudian yang kedua, adalah hadirnya Mahfud MD dan UYM. Selain itu juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda, termasuk Kapolda Jawa Timur dan Panglima Kodam V Brawijaya.

"Ngaji Kebangsaan ini ibarat rest area menjelang pencoblosan (17 Apri). Kita merenung, mendengarkan musik demi satu tujuan; memperkokoh persatuan dan kemakmuran bersama," ungkap mantan Ketum GP Ansor ini.

Dengan Ngaji Kebangsaan, masih kata Gus Ipul, diharapkan bahwa pesta demokrasi 17 April nanti bisa dilalui dengan penuh kegembiraan. "Sehingga bisa memilih pada 17 April mendatang dengan penuh ketenangan," tandasnya.

Sedangkan para personel Slank menganggap bahwa acara malam ini yang dipandu Sastra Ngatawi adalah ajang belajar. "Merawat kebangsaan buat Slank malam ini kita harus ngaji bersama Prof Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur, karena DNA Slank adalah belajar," tegas vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka yang diamini Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), dan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim).

"Kami akan membawakan lagu untuk menebarkan perdamaian dan ajakan kebaikan. Kita ingin membuat orang berani bersikap meski beda tapi tetap bersatu dan berharap bisa mempersatukan Indonesia menghilangkan emosi," tandasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengingat Kembali Ucapan Mahfud MD 'Jika Korupsi Tambang Diberantas Tiap WNI Terima Rp20 Juta Gratis' di Tengah Kasus Harvey Moeis
Mengingat Kembali Ucapan Mahfud MD 'Jika Korupsi Tambang Diberantas Tiap WNI Terima Rp20 Juta Gratis' di Tengah Kasus Harvey Moeis

Kejagung mencatat perkara korupsi Timah seret suami Sandra Dewi itu merugikan negara sebesar Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Mahfud Janji Berantas Korupsi di Sektor Tambang Jika Menang Pilpres 2024
Mahfud Janji Berantas Korupsi di Sektor Tambang Jika Menang Pilpres 2024

Dia menyebut, tindakan korupsi pada sektor perizinan tambang sudah menjamur dan menjadi alasan rendahnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Baca Selengkapnya