Slank khawatir Prabowo menang rezim Orde Baru bangkit lagi
Merdeka.com - Banyak kampanye hitam menyerang capres Jokowi jelang Pilpres 2014. Hal itu dinilai oleh para relawan pendukung Jokowi sebagai langkah menghambat perubahan di Indonesia.
Bimbim salah satu personel Slank menyatakan perlawanan terhadap kampanye hitam ini layaknya perjuangan meruntuhkan rezim Soeharto pada 1998. Jika memang melawan fitnah, Bimbim yakin Jokowi akan memenangkan pertarungan di pilpres.
"Rasanya seperti tahun 1998, seperti tembok berat yang ingin kita dobrak. Sekarang lawannya banyak fitnah, mereka lupa orang yang difitnah akan naik derajatnya," kata Bimbim di Media Center Jokowi - JK, Jl. Cemara Menteng Jakarta, Rabu (2/6).
Menurutnya, jika pasangan Prabowo - Hatta yang menang adalah sinyal bangkitnya Orde Baru. Kali ini, Slank kembali ikut berjuang menumpas kembalinya Orde Baru.
"Aku khawatir Orde Baru bangkit, semua sudah berkumpul di sebelah. Slank sudah turun gunung 3 kali, 1998 turunkan Soeharto, 2009 membela pelemahan KPK dan 2014 mau gak mau harus ikut berjuang melawan bibit kembalinya Orba," terang dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sontak membuat Titiek Soeharto bahagia dan mengungkap isi hatinya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya