Sindir Ahok, Masinton berharap PDIP tak jadi koleksi seperti KTP
Merdeka.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengklaim sudah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju Pilgub DKI Jakarta bersama Djarot Saiful Hidayat. Namun itu baru sebatas klaim Ahok, sampai saat ini PDIP belum mengumumkan sikap politiknya.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, walaupun Ahok sudah menyambangi kantor DPP PDIP beberapa hari lalu, itu bukan jaminan PDIP langsung mengusungnya. Masinton mengatakan, partainya sangat jeli dan teliti sebelum memutuskan mengusung calon kepala daerah.
"Kami enggak mau buru-buru. Suara dan usulan masyarakat sedang dalam penyaringan, termasuk nama Pak Ahok. Sabar saja, pasti yang diumumkan Bu Megawati adalah yang terbaik buat warga Jakarta," ujar Masinton saat dihubungi merdeka.com, Jumat (19/8).
Meski mengakui ada nama Ahok di jajaran calon gubernur yang dipertimbangkan PDIP, Masinton masih tetap menyindirnya. "Kami cuma memastikan partai-partai jangan sampai hanya dikoleksi seperti KTP. Ini bukan soal memenangkan orang per-orang saja, tapi bagaimana kami memenangkan seperangkat gagasan," ucapnya.
Disinggung kelanjutan PDIP bergabung dalam koalisi kekeluargaan, Masinton mengatakan semua itu tergantung sosok calon gubernur yang akan diusung PDIP. Sejauh ini koalisi tersebut masih sebatas komunikasi awal.
"Koalisi Kekeluargaan ini masih komunikasi antar partai saja, belum mengerucut kepada satu calon. Sifatnya masih cair. PDIP terhadap Koalisi Kekeluargaan sikapnya masih seperti ini," kata Masinton.
Masinton melihat, koalisi kekeluargaan belum menentukan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung meski enam partai menyuarakan gerakan 'Siapapun asal bukan Ahok'.
"Jadi koalisi ini bukan untuk anti ini anti itu, tapi ini adalah wadah komunikasi antar partai saja. Ini belum pada satu keputusan mengusung si A atau si B," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengantongi sejumlah nama besar yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya