Sikap Prabowo Hormati Australia Pindah Kedubes ke Yerusalem Tak Sejalan Pemerintah RI
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pernyataan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai rencana Australia memindahkan kedubes ke Yerusalem, merupakan pandangan politik.
Pria yang akrab disapa JK ini menilai, sebagai oposisi, Prabowo sah-sah saja bicara apapun. Termasuk menghormati keputusan Australia yang berencana memindahkan kedutaan besar di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem. Mantan Ketum Golkar ini menegaskan, sikap Prabowo itu tak sejalan dengan pemerintah Indonesia.
"Itu kan pandangan politik. Dan namanya saja oposisi berarti dia tidak perlu ikut pemerintah kan," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (23/11).
Lain halnya jika Prabowo adalah kader partai pendukung pemerintah. Pernyataannya yang dilontarkan bisa saja melahirkan teguran. "Kalau namanya oposisi, ya pendapat-pendapat politiknya tidak bisa kita ditegur. Tidak harus sama dengan pemerintah," papar JK.
JK yakin masyarakat memiliki menilai sendiri mengenai pernyataan politik Prabowo. "Nanti masyarakat menilai. Partai A begini sikapnya. Partai B begini. Masyarakat menilai, bukan pemerintah," tambah JK.
Sebelumnya Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Indonesia harus menghormati keputusan Australia yang berencana memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem. Sebab menurut Prabowo Australia memiliki hak memutuskan kehendaknya sebagai negara merdeka yang berdaulat.
"Aussie merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus hargai keputusan mereka," kata Prabowo saat menghadiri kegiatan Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (21/11).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo menanggapi pemberitaan di salah satu media Australia, Brisbane Time yang menyatakan sikap Prabowo berbeda dengan pemerintahan Joko Widodo yang menentang sikap Australia yang akan memindahkan kedubesnya ke Yerusalem.
Sementara pernyataan Prabowo berbeda dengan sikap pemerintah Indonesia yang melayangkan protes keras agar Australia membatalkan rencana pemindahan itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, Selasa (16/10). Hal ini berkaitan dengan keputusan Perdana Menteri Scott Morisson yang menyatakan Australia tengah mempertimbangkan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Indonesia menyatakan keprihatinan yang sangat serius terkait pengumuman (Australia) dan mempertanyakan kepatutan dari langkah (Australia) tersebut," kata Retno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pastikan Terus Dukung Palestina
Perang Israel Palestina telah mengakibatkan lebih dari 20.000 korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Pertahanan Indonesia Harus Kuat, Kalau Tidak Seperti Saudara Kita di Gaza
Prabowo Subianto mengatakan pertahanan dan keamanan Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama dengan Gaza Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Lepas KRI Radjiman Berlayar Jalankan Misi Kemanusiaan ke Palestina
Menhan Prabowo berpesan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Bahaya Lintasi Laut Merah Saat Antar Bantuan ke Palestina
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya