Sidang putusan MP Golkar ditunda, kubu Ical ogah munas gabungan
Merdeka.com - Sidang putusan Makamakah Partai Golkar terkait dualisme kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie (ical) dan kubu Agung Laksono harus ditunda. Ketua Mahkamah sidang, Muladi memutuskan, keputusan atas konflik yang terjadi di Partai Golkar akan dilanjutkan pekan depan.
Sekjen Partai Golkar kubu Ical, Idrus Marham mengaku tidak keberatan atas keputusan tersebut. Idrus menjelaskan Hakim harus bersikap netral dalam mengambil keputusan sesuai dengan fakta yang ada di persidangan makamah partai.
"Saya katakan bukan persoalan cepat atau tidaknya keputusan. Tetapi yang paling penting adalah bahwa putusan yang diambil itu sebuah putusan yang adil sesuai dengan fakta yang ada," kata Idrus, di kantor DPP Golkar, Rabu (25/2).
Idrus menegaskan, pihak Aburizal Bakrie akan tetap menolak apabila putusan sidang mengajukan munas gabungan untuk mendamaikan kedua kubu.
"Jadi kita sudah sampaikan, ini sudah selesai munas. Munas gabungan enggak dikenal dalam AD/ART, kalau ini jadi suatu kebiasaan akan jadi preseden buruk bagi partai, sehingga energi Golkar habis untuk urusan seperti ini," jelasnya.
Idrus mengatakan, meski awalnya kubu Ical menolak dengan adanya sidang Makamah Partai Golkar (MPG), menurutnya dalam sidang kali ini tidak ada kekhawatiran kubu Golkar bila pimpinan akan berpihak tidak netral.
"Kelompok kita cukup bagus sejak awal persidangan. Tapi saya sudah jelaskan, ketidakhadiran kami kemrin itu justru menghargai rekomendasi MPG, bahwa MPG tidak dalam kapasitas melakukan persidangan, bahwa MPG menarik kembali rekomen itu, tapi kita mencatat sebagai suatu catatan penting. Dan kami akan bersikap koorperatif," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya