Sibuk urus Pemilu 2014, kinerja anggota DPR makin hancur
Merdeka.com - Koordinator Forum Masyarakat (Formappi), Sebastian Salang menilai kinerja anggota DPR makin berantakan hingga akhir tahun 2013. Sebab, para wakil rakyat itu sedang menyusun strategi guna menarik simpati warga di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing jelang Pemilu 2014.
"Boro-boro mengoptimalkan untuk waktu yang tersisa sekarang ini. Ini semakin hancur. Kebetulan ini lagi reses kan? Setelah reses pun, mereka tetap tidak ada di sini (DPR), karena mereka sudah sibuk menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2014," ujar Sebastian di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/4).
Parahnya lagi, lanjut Sebastian, masing-masing partai politik pengusung pun turut melakukan pembiaran dan tidak menindak tegas anggota yang tidak bekerja secara maksimal. "Kan parpol juga membiarkan dan enggak memberikan hukuman dengan tegas. Biarlah turun ke dapil, dari pada enggak dipilih lagi, dari pada suara partai menurun. Ya sudah lah enggak apa-apa, menutup mata lah," ujar dia.
Karena itu, Sebastian melihat, beberapa rancangan undang-undang (RUU) yang saat ini tengah dibahas oleh parlemen tidak akan rampung. Walaupun selesai, lanjut dia, saat disahkan akan banyak digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Dan akhirnya UU akan digugat lagi. Itu terjadi di periode lalu. Tapi kalau melihat kelakuan (anggota) DPR sekarang, ini lebih parah. Tingkat kehadiran mereka semakin melorot, kehadiran saat membahas UU juga semakin berkurang," imbuhnya.
Untuk menyiasati itu, Sebastian menyarankan agar sanksi yang diberikan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR dipertegas, khususnya terkait absensi. "Ini soal kehadiran saja. Enggak usah tunggu enam kali berturut-turut baru dipecat. Pokoknya, dua kali berturut-turut enggak hadir, dipecat saja. Itu saja solusinya," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca Selengkapnya