Sibuk KLB, Demokrat enggan komentari penembakan Lapas Cebongan

Merdeka.com - Partai Demokrat enggan mengomentari insiden penembakan Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang terjadi Sabtu (23/3) dini hari. Pasalnya, partai penguasa itu sedang sibuk mengurus Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar akhir pekan ini.

"Itu sudah jadul (lama). Jangan tanya isu jadul," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Jakarta, Jakarta, Kamis (28/3).

Sebelumnya, Nurhayati menggelar konferensi pers menyatakan dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju sebagai ketua umum Partai Demokrat. Setelah jumpa pers selesai, wartawan pun memanfaatkan waktu tersisa untuk meminta komentar seputar penembakan sadis di LP Cebongan. Namun, Nurhayati enggan mengomentarinya.

Nurhayati beranggapan penembakan itu adalah peristiwa yang sudah lewat sehingga menurut dia tidak perlu dikomentari. "Nanti saja ya," ujarnya.

Seperti diketahui, Sabtu dini hari lalu sejumlah orang berbadan tegap merangsek masuk ke Lapas Cebongan yang dijaga ketat oleh sipir Lapas. Namun, karena belasan orang tersebut membawa senjata lengkap, petugas jaga pun kewalahan dan tak mampu berbuat banyak.

Akibatnya, empat tahanan yang sudah menjadi target pelaku tewas diberondong peluru. Namun hingga kini, siapa dalang di balik peristiwa itu masih misterius.

Empat tahanan yang tewas adalah Yohannes Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiayanto Rohiriwu, Andrianus Candra Gajala alias Dedi, Hendrik Benyamin Sahetapy Engkel alias Diki. Empat kawanan ini, salah satunya mantan anggota Polri, merupakan tersangka anggota TNI, Sertu Heru Santoso, di Hugo's Cafe Yogyakarta beberapa waktu lalu.