Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setnov diwakafkan istri, Mahyudin siap jual rumah demi takhta Golkar

Setnov diwakafkan istri, Mahyudin siap jual rumah demi takhta Golkar Setya Novanto penuhi panggilan Kejagung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Golkar membuka pendaftaran bagi para kader yang hendak mencalonkan diri jadi ketua umum Golkar. Pemilihan ketum akan digelar dalam Munaslub Golkar pada 15 Mei - 17 Mei di Nusa Dua, Bali.

Sejumlah kader diketahui telah mendaftarkan diri. Misalnya, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Mahyudin dan lainnya.

Para bakal calon ketum sangat serius menjalani pra pencalonan ketum Golkar ini. Bahkan Novanto mengaku siap mewakafkan diri demi Golkar.

"Saya sekarang ngajak istri saya karena kalau sudah melakukan pendaftaran ini, tentu saat itulah dalam keputusan penting selalu merundingkan dengan istri saya. Ini tentu mewakafkan diri saya kepada Partai Golkar karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya untuk Partai Golkar. Saya akan berbuat tentu dengan restu istri saya," ujar Setnov di Kantor DPP Golkar, Slipi,Jakarta, Rabu (4/5).

Setnov berharap, Golkar menjadi partai yang kuat, solid, dan demokratif. Dia juga mengklaim akan melakukan rekonsiliasi menyeluruh.

"Kita akan rekonsiliasi bukan hanya di pusat, tapi juga di provinsi dan daerah. Khususnya kabupaten, kecamatan, dan desa-desa. Saya akan betul-betul konsentrasi penuh dan saya akan keliling di seluruh Indonesia baik tingkat I, tingkat II setiap hari," ungkapnya.

Sedangkan Destriana, menilai tak masalah jika pada nantinya Setnov sibuk mengurus Golkar. "Kami keluarga, saya, istri, ikhlas mewakafkan, memberikan waktunya untuk Partai Golkar demi kejayaan Partai Golkar," kata Destriana.

Tak cuma Setnov, bahkan Wakil Ketua MPR Mahyudin yang ikut mencalonkan diri siap jual harta benda. Menguras tabungan istri demi memenuhi syarat pencalonan Caketum Golkar yang wajib bayar Rp 1 miliar.

"Uang iuran sudah saya bayar, namanya sebagai kader diatur AD/ART sumbangan tidak mengikat dan usaha-usaha lain yang sah. Ini sebagai tanggung jawab pelaksanaan Munas perlu biaya, konsumsi. Bukan karena sebagai calon, tapi sebagai kader Golkar," kata Mahyudin di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5).

"Jangankan sumbang uang, saya disuruh jual rumah juga saya jual," imbuhnya.

mahyudin daftar caketum golkar

Mahyudin daftar caketum Golkar ©2016 Merdeka.com

Dia juga meyakini jika uang Rp 1 miliar uang pribadi, bukan dari sponsor pengusaha. Menurut dia, hal ini demi menjaga netralitas Golkar jika terpilih jadi ketum.

Rp 1 miliar itu dana pribadi. Tabungan istri saya. Saya juga clear. Saya anggota DPR. Istri anggota DPR. Saya enggak ada minta pengusaha. Saya tidak mau membuat repot orang lain," kata Mahyudin di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5).

Wakil ketua MPR ini mengungkapkan, dirinya sudah tidak lagi menjadi pengusaha sejak menjadi anggota DPR. Namun dia memiliki sejumlah kebun. Di antaranya kebun sawit seluas 50 hektare, kebun karet seluas 100 hektare, satu sarang walet.

"Sekarang saya tidak lagi punya perusahaan. Dulu memang saya adalah kontraktor," tuturnya.

Namun demikian, panitia Munaslub masih mengkaji soal atura setor Rp 1 miliar. Sebab KPK sudah beri peringatan jika uang itubisa bentuk gratifikasi.

Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar 2016 Lawrence Siburian, menemui pimpinan KPK guna membicarakan mahar Rp 1 miliar bagi para calon ketua umum Golkar yang akan berkompetisi di Munaslub.

Dia menyebut, karena calon ketua umum Golkar yang akan dipilih itu beberapa di antaranya adalah penyelenggara negara, dan yang menerima juga bisa saja pejabat negara, maka mahar semacam itu dilarang oleh KPK karena terindikasi sebagai gratifikasi.

"Itu masuk dalam gratifikasi. Karena itu, dilarang memberikan sumbangan Rp 1 miliar di dalam Munaslub ini," ujar Lawrence di Gedung KPK,Jakarta, Rabu (4/5).

Untuk itu, Lawrence menegaskan bahwa ketentuan mengenai mahar Rp 1 miliar bagi para caketum Golkar itu akan dibatalkan.

"Iya dibatalkan, dan KPK akan membantu kita sepenuhnya manakala kita datang ke KPK untuk meminta tolong, berkonsultasi atau monitoring," ujarnya.

Lawrence mengaku, pihaknya sebagai komite etik akan segera meneruskan hal ini kepada pimpinan Golkar, yang nantinya akan diteruskan lagi kepada pihak panitia penyelenggara Munaslub.

Selain itu, walaupun KPK tidak memiliki wewenang untuk mengawasi parpol dalam melakukan money politics, ujar Lawrence, tapi karena beberapa calon ketua umumnya adalah pejabat penyelenggara negara, maka KPK akan mengawasi Munaslub ini dari praktik gratifikasi.

"Kami komite etik akan menyampaikan kepada pimpinan Golkar, dan tentu pimpinan Golkar akan menyampaikan lagi kepada panitia penyelenggara munaslub mengenai hasil konsultasi komite etik dengan pimpinan KPK ini," ujar Lawrence.

"KPK mengingatkan agar penyelenggara negara di pusat dan daerah itu berhati-hati, karena ada ketentuan gratifikasi yang melarang untuk memberikan sumbangan yang melampaui batas ketentuan yang ada," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.

Baca Selengkapnya
Golkar Buka Peluang Usung Menantu Pakde Karwo di Pilwali Surabaya
Golkar Buka Peluang Usung Menantu Pakde Karwo di Pilwali Surabaya

Sarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.

Baca Selengkapnya
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat dari Dekat Rumah Mewah Indah Kalalo di Bali yang Dikabarkan Akan Dijual, Bernuansa Tropis
Melihat dari Dekat Rumah Mewah Indah Kalalo di Bali yang Dikabarkan Akan Dijual, Bernuansa Tropis

Indah Kalalo sudah tinggal di Bali bersama suami dan anak-anaknya selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Bali 2024, Ini Bocoran Golkar soal Nama Diusung
Jelang Pilkada Bali 2024, Ini Bocoran Golkar soal Nama Diusung

Partai Golkar mengaku sudah menyiapkan seribuan nama untuk diusung di berbagai daerah yang menggelar pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat

Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya