Setnov disebut telah legowo mundur, ini kata Idrus Marham
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham menampik kabar bahwa Setya Novanto akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar. Idrus mengakui adanya isu yang berseliweran bahwa Novanto akan mundur. Namun, dia mengingatkan untuk tak mudah percaya.
"Ya itu info, itu katanya kita tidak boleh mengambil keputusan berdasarkan katanya percaya berdasarkan seakan-akan infonya," kata Idrus di Hotel Merylin Park, Jakarta Pusat, Selasa (05/12).
Sampai saat ini pun dirinya belum bertemu dengan Setya Novanto. Sebab, pihak KPK tak memperbolehkan menjenguk kecuali keluarga dan kuasa hukumnya.
"Sampai hari ini belum (bertemu) dan saya sampaikan bahwa selama ini selaku Plt ketua umum belum pernah ketemu pak setya novanto karena memang aturannya yang boleh ketemu saat ini adalah penasihat hukum dan keluarganya itu pun istrinya," jelas Idrus.
Lebih lanjut, Idrus menekankan, status mundurnya Setya Novanto dari jabatan Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR menunggu hasil sidang praperadilan yang telah disepakati rapat pleno DPP Golkar pada Kamis (21/11) di DPP Golkar, Jakarta Barat.
Idrus meminta seluruh pihak bersabar dan mengacu pada keputusan dan aturan yang diputuskan pada pleno Golkar itu. Menurutnya, dinamika di internal partainya akan lebih mudah dihadapi bila merujuk pada keputusan pleno tersebut.
"Ya tentu, kita tunggulah sabar karena Golkar ini kan sistemnya jelas, kan kita harus belajar konsisten pada keputusan keputusan yang ada. Dan kita punya keyakinan masalah yang dihadapi Golkar bisa selesai dengan sistem itu, pada keputusan itu. Selama pelaksana ketua umum Golkar tetap konsisten pada keputusan partai dan keputusan yang ada," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin sebelumnya menyebutkan bahwa Setya Novanto telah legowo untuk mundur.
"Tetapi beliau sudah legowo. Saya kira bukan hanya mengundurkan diri, tetapi beliau juga siap melaksanakan munas luar biasa tapi sesuai dengan mekanisme dan aturan partai yang berlaku," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).
Baca SelengkapnyaMat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya