Setelah copot Ruhut, Demokrat mengaku makin kompak
Merdeka.com - Partai Demokrat melakukan rotasi pada sejumlah jabatan internal. Rotasi dilakukan untuk merajut kembali kekompakan di antara kader. Selain itu, rotasi juga dilakukan dalam rangka kelengkapan berkas pendaftaran partai politik peserta pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU)
"Kepengurusan kami banyak yang kosong, bendahara umum, wasekjen, dan ada departemen-departemen yang kosong. Nah departemen yang kosong itu, kan harus dilengkapi dan diisi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (14/12).
Saan menjelaskan jika rotasi jabatan tersebut, tidak menggunakan surat keputusan (SK). Dia beralasan, rotasi hanya persoalan administrasi tanpa harus disertai surat perintah tertulis.
"Kalau rotasi juga tidak ada SKnya, tinggal masalah administrasi saja," kata Saan.
Saan menyebut beberapa kader yang dirotasi, dan menempati jabatan baru. Di antaranya Andi Nurpati dirotasi menjadi kepala divisi hubungan eksternal dan LSM. Posisi Ibu Andi sebelumnya, kepala divisi komunikasi dan informasi diganti Gede Pasek Suardika.
"Ibu Nur Hayati yang jadi wasekjen, kini diganti Pak Kastorius Sinaga. Pak Mulyono diganti Pak Michael Watimena. Ibu Indrawati Sukardi juga jadi wakil bendum (bendahara umum)," kata Saan.
Sedangkan soal Ruhut Sitompul, Saan menyebut politisi 'cetus' itu sekarang hanya sebagai kader partai biasa.
"Sudah saya sampaikan bahwa ada penyegaran dan rotasi. Ruhut, Nurul Komar, sekarang dia anggota biasa saja," terangnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca Selengkapnya