Sekjen PDIP Tuding Ada Penumpang Gelap di Belakang Prabowo-Sandiaga
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin tidak memiliki penumpang gelap. Penumpang gelap dimaksudnya ialah golongan hendak menggantikan Pancasila.
"Kami pertegas saja bahwa Pak Jokowi hanya orientasinya Indonesia maju kemakmuran bagi rakyat tidak ada agenda tersembunyi tidak ada penumpang gelap," kata Hasto saat menggelar acara konsolidasi pemenangan Pilpres dan Pileg di Hotel Novotel, Tangerang, Sabtu (6/4).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, seluruh parpol dan relawan, termasuk para tokoh di belakang Jokowi tidak ada yang ingin mengganti Pancasila. Bahkan dia menuding penumpang gelap itu berada di kubu Capres dan Cawapres 02 Prabowo-Sandiaga.
Akan tetapi, Hasto tidak menyebutkan siapa dan motif penumpang gelap tersebut. "Di belakang Pak Prabowo dan Sandi survei menunjukkan ada penumpang-penumpang gelap," kata Hasto.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca Selengkapnya