Sekjen PDIP: Rekomendasi Megawati ketum lagi tidak diskenariokan
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan rekomendasi Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum 2015-2020 tidak diskenariokan. Menurut dia, rekomendasi tersebut adalah murni aspirasi 33 DPD dalam Rakernas IV di Semarang, Jawa Tengah.
"Tidak diskenariokan hal-hal yang terkait dengan kongres," kata Tjahjo di arena Rakernas IV PDIP, Marina Convention Center, Jawa Tengah, Sabtu (20/9).
"Ini suatu hal di luar agenda, tapi apapun aspirasi oleh ibu ketum direspons positif," imbuhnya.
Menurut Tjahjo, selain dari 33 DPD, aspirasi menjadikan Megawati ketua umum kembali juga datang dari Presiden terpilih yang juga kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
"Saat memaparkan program-program kerakyatan membangun karakter mental, dan beliau (Jokowi) kader partai yang ingin ada perhatian dan dukungan. Beliau mengharapkan Ibu Mega menjadi pemimpin partai ini lima tahun mendatang," ujarnya.
Tjahjo menambahkan, rekomendasi Megawati sebagai ketua umum 2015-2020 akan dikukuhkan dalam Kongres IV tahun depan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya