Sekjen Demokrat sebut pernyataan ketum PPP ngawur
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan pihaknya hingga saat ini belum akan merapat ke koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan Hinca menanggapi pernyataan dari Ketua Umum PPP M Romahurmuziy yang menyebut akan ada dua partai yang merapat ke koalisi pemerintah Jokowi.
Mantan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu menilai pernyataan Rommy ngawur. Sebab, Partai Demokrat hingga saat ini belum memutuskan untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang dinakhodai oleh Jokowi. Hinca mengatakan pernyataan Rommy yang sempat berbincang lama dengan SBY di Jombang juga tidaklah benar.
"Saya ingin memastikan itu dulu. Mas Romy ngawur itu. Saya harus sampaikan itu. Karena pertemuan dengan Pak SBY di Jombang itu hanya beberapa menit saja," ujar Hinca saat ditemui di Angkringan Pendopo Lawas di Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Minggu (8/4) malam.
Hinca mengungkapkan saat SBY bertemu dengan Rommy di Jombang tersebut tidak ada pembicaraan tentang dukungan Partai Demokrat dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Hinca juga mengklaim SBY dengan Rommy hanya terlibat pembicaraan sebentar saja.
"Saya waktu itu mengantarkan beliau (SBY) ke Jombang. Sudah saya konfirmasi ke Pak SBY langsung tadi. Tidak ada pertemuan sampai 2 jam. Saya bilang ke Mas Rommy, sudahlah jangan berhalusinasi," ungkap Hinca.
Hinca menambahkan bahwa saat ini Partai Demokrat belum melakukan kesepakatan dengan partai politik apapun. Meskipun demikian, kata Hinca, Partai Demokrat terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya. Hinca menjabarkan bahwa pada waktunya Partai Demokrat akan mengumumkan siapa Capres dan Cawapres yang diusungnya.
"Biarkan semua berjalan dengan baik. Demokrat akan mengumumkan pasangannya (Capres-Cawapres) pada waktu yang tepat," tutup Hinca saat mendampingi SBY berkunjung ke Yogyakarta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaHakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya