Sejarawan: Para aktivis 98 durhaka pada reformasi
Merdeka.com - Semangat kaum muda untuk melakukan perubahan, belum sepenuhnya tersalurkan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Ini karena ada indikasi peran generasi tua yang sengaja melakukan pembatasan terhadap keterlibatan pemuda. Seperti saat momentum reformasi 1998.
Menurut sejarawan JJ Rizal, reformasi 1998 tidak membawa perubahan berarti untuk demokrasi Indonesia. meski motor penggerak reformasi adalah kaum muda, namun reformasi tidak lebih dari usaha peralihan kekuasaan kepada generasi tua.
"Saya curiga mereka tidak siap dengan sistem demokrasi. Mereka hanya ingin merobohkan rezim otoritarianisme, kemudian menyerahkan kekuasaan kembali dipegang generasi tua," kata JJ Rizal disela diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).
Pada kesempatan sama, tokoh perempuan Dita Indah Sari mengatakan, sebenarnya pemuda mendapat momentum besar melakukan perubahan ketika terjadinya reformasi 1998. Tetapi, lagi-lagi momentum tersebut diambil alih oleh generasi tua.
"Potensi gerakan 1998, ternyata memiliki representasi politik yang kecil. Manifestasi tokoh-tokoh politik muda yang rekam jejaknya progresif, itu kecil jumlahnya dalam struktur kekuasaan," lanjut Dita.
Politisi Partai Golongan Karya, Poempida Hidayatullah juga mengatakan jika kaum muda merupakan faktor penting pendorong perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebab kaum muda memiliki segudang kelebihan yang tidak dimiliki kaum tua.
"Kaum muda punya energi, gagasan dan kreativitas. Sayangnya, pembangunan tidak dapat menyalurkan apa yang ada dalam diri kaum muda," terang Poempida.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca Selengkapnya