SBY: Pencitraan berlebihan bisa menurunkan kepercayaan rakyat
Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pendapatnya soal esensi kritikan kepada pemerintah. Pandangan dia, dalam berpolitik, pencitraan itu hal yang biasa asal tidak berlebihan.
"Dalam politik, pencitraan itu biasa. Tapi, jika sangat berlebihan bisa menurunkan kepercayaan rakyat. 'Angkuh terbawa, tampan tertinggal'," cuit SBY di Twitter pada pukul 13.10 WIB, Jumat (28/11).
Entah pemerintahan mana yang sedang disindir SBY. Presiden dua periode tersebut tidak menjelaskan rinci. Dia lantas melanjutkan, tidak elok memposisikan tindak tanduk seorang pemimpin selalu benar tanpa cela sedikitpun. Hal tersebut dinilai bisa menjadikan seorang pemimpin diktator atau tiran.
"Kebenaran mutlak adalah milik Tuhan. Karenanya, janganlah selalu membenarkan yang kuat, tetapi perkuatlah kebenaran. Kritik itu laksana obat. Jika dosis dan cara meminumnya tepat, badan menjadi sehat. Mengkritik pemimpin haruslah beretika dan patut," lanjut SBY.
Pada cuitan SBY selanjutnya, terkesan sedang menanggapi kondisi pemerintahan Joko Widodo saat ini. Adanya permasalahan yang tak kunjung selesai antara eksekutif dengan legislatif, atau antara pemerintah dengan DPR.
"Tugas pemimpin: mengatasi masalah. Pimpinlah, termasuk bekerja sama dan bermusyawarah untuk mengatasi masalah. Apalagi masalah yang serius," kata SBY.
Masih soal kritikan, SBY juga banyak memberikan perumpamaan dalam peribahasa. "Tong kosong nyaring bunyinya. Akan lebih bijak jika tong yang masih kosong diisi dulu. Isilah dengan pengetahuan dan pengalaman."
"Diam itu emas, jika tidak perlu bicara, diamlah. Bicara itu perak, jika harus bicara, bicaralah. Tetapi bermutu dan bermanfaat," sarannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnya10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia
Seiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya