SBY mengaku utus bertemu tuan A dari PDIP, tapi tak direspon
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku partainya telah berjuang keras untuk memperjuangkan pilkada langsung sesuai kehendak rakyat. Dia mengaku telah mengutus seseorang untuk menemui salah satu petinggi di Fraksi PDIP untuk menyetujui 10 opsi yang diajukan.
"Ketika situasi seperti itu, saya mengutus seseorang, tolong bicara dengan Tuan A dari PDIP dan menyampaikan, 'bisa tidak kita duduk bersama untuk gaungkan opsi ini langsung dengan perbaikan'. Namun apa yang terjadi kemudian dikatakan voting sudah dimulai, ada kehendak kami (untuk melakukan upaya lobi-red) namun dijawab sudah mulai," tuturnya.
"Mengapa usulan kami sebagai salah satu opsi itu tidak diterima. Di Panja, di forum lobi. Apa sulitnya mendengarkan seorang SBY yang memimpin 10 tahun dan seseorang yang melahirkan juga sistem pemilihan langsung. Ini (usulan-red) sama sekali tidak diterima," keluh SBY di sela-sela kunjungannya di Washington DC, AS, Sabtu (27/9).
Meski menerima usulan Demokrat, namun tidak ada jaminan yang diberikan agar opsi tersebut masuk dalam RUU Pilkada. Kondisi itu membuat opsi ketiga yang diajukan partainya gagal karena tak satupun fraksi mewadahinya.
"Dalam dinamika katanya oke menerima, namun jaminannya apa? Mengapa tidak ada opsi ketiga atau opsi langsung dengan perbaikan. Mengapa tembok DPR begitu rapat dan tidak bisa mewadahi ruang (masukan-red) itu," lanjut SBY.
SBY menambahkan, "Saya hanya ingin kejernihan. Saya ingin mengajak semua melihat dengan jernih. Saya berat sekali tandatangani Undang-Undang ini karena bertentangan dengan apa yang saya pandang. Pemilihan dengan DPRD suatu kemunduran."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPAN mengalami kenaikan kursi DPR pada Pemilu 2024, yakni dari 44 menjadi 48 kursi.
Baca Selengkapnya