SBY bilang tokoh HMI JK dan Akbar, Anas tak disebut
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan sejumlah delegasi Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kantor Presiden. Dalam pertemuan itu, SBY menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi yang diberikan HMI kepada negara.
Menurut SBY, HMI selama ini telah melahirkan tokoh politik yang berjasa. SBY kemudian menyebut tokoh HMI yang dinilainya berjasa. Namun, SBY tak menyebut Anas Urbaningrum, padahal ketua umum Partai Demokrat itu mantan ketua umum PB HMI pada 1997-1999.
"Sampaikan terima kasih ke HMI karena kontribusi. Banyak tokoh HMI, Akbar, JK, dan lain-lain. Saya kira itu senior-senior HMI yang berkiprah, (junior) harus lebih baik dari senior-seniornya," kata SBY saat membuka pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/2).
SBY menyatakan pemerintah dan HMI memiliki tujuan yang sama, yakni sama-sama ingin membangun negara serta mencegah budaya korupsi di lingkungan pemerintahan. "Yang dipikirkan HMI, pemerintah pikirkan juga. HMI ingin negara maju sejahtera, korupsi bisa dicegah, kami juga punya pikiran yang sama. HMI ingin birokrasi bagus, kami juga demikian, kehidupan rukun damai, kehidupan masyarakat religius, HMI berdiri di depan perjuangkan keadilan perangi kemiskinan," kata SBY.
Delegasi HMI yang dipimpin Ketua Umum PB HMI Noer Fajriansyah dan Sekjen Rijal Akbar Tanjung itu sempat melontarkan beberapa kritik kepada SBY. Mereka mengkritik kasus korupsi yang marak terjadi selama SBY menjadi kepala negara.
"Kritik konstruktif diperlukan agar bisa jalan dengan baik. Kritik tidak perlu saling memaki, karena itu tidak ada alasan apapun ada jarak antara HMI dengan pemerintah dan negara," sahut SBY.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa menteri turut hadir, yakni Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies ditemani sang istri; Ferry Farhati dan keluarganya menemui JK dan istrinya Mufidah Kalla serta Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca Selengkapnya