Sandiaga ungkap isi pembicaraan kala bertemu petinggi partai
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, hampir tidak ada pembicaraan politik dalam setiap kunjungan open house di kediaman pejabat atau politikus. Dia pun menceritakan tema obrolannya dengan sejumlah petinggi partai politik.
Seperti dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Sandiaga mengatakan, biasanya jika berkunjung ke kediaman Ketum PAN itu, mereka membicarakan politik. Namun ketika open house kali ini, dia mengaku, mereka justru membicarakan isu lain.
"Sebetulnya kalau di tempat Pak Zul biasanya bicaranya tentang politik tadi bicaranya tentang energi dan Asian Games," katanya di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jumat (15/6).
Kemudian, ketika politisi Gerindra ini bertandang ke rumah Aburizal Bakrie. Dia mengatakan bahwa mereka membicarakan mengenai lapangan pekerjaan. Hal senada terjadi ketika dirinya bersilaturahmi ke kediaman politikus PKS Salim Segaf Al-Jufri.
Sandiaga menjelaskan, ketika bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, bukan obrolan politik yang mencuat. Justru topik mengenai tanaman lah yang mereka bicarakan.
"Sempat sebentar ketemu Pak Luhut sama Bu Mega, tadi ketemu bicara pertamanan, beliau cinta dengan taman," ujarnya.
Pengusaha muda ini mengklaim, pada waktu open house semua pihak saling membaur tanpa melihat afiliasi partai politik maupun ideologi. Semangat kebersamaan pun, lanjut dia, terpancar di hari Lebaran ini.
Namun hal berbeda terjadi ketika Sandiaga berkunjung di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mengungkapkan, mereka membicarakan mengenai adanya kesamaan dirinya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memandang perjalanan ke depan.
"Tapi kita tidak bicara siapa-siapanya gitu. Kita bicara arah kita mau ke mana dan keliatannya semakin terbangun sinergi antara kami," ungkapnya.
Namun dia menegaskan, perbincangan itu tidak menandakan kedua partai tersebut saling merapat. "Enggak. Semua sih kita terbuka pintu. Saya sempat juga ke Bu mega tadi," imbuhnya.
Dia berharap momen tersebut dapat menjadi momen penting, untuk menjadi waktu persatuan, di kala terbentangnya perbedaan pandangan politik. "Mungkin pandangan politik bisa berbeda, tapi pandangan kita dalam memajukan bangsa semua sama di hari yang fitri ini," tandasnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca Selengkapnya