Sandiaga Soal Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi: Koalisi Kita Solid
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah mendapatkan penjelasan langsung dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terkait posisi partai di koalisi. Zulkifli menyampaikan kepada Sandiaga bahwa PAN masih dalam satu koalisi.
"Waktu saya bicara sama Pak Zul, setelah pertemuan tersebut Pak Zul menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan bahwa kita sama-sama dengan satu garis," ujar Sandiaga di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
Sandiaga kembali menepis isu gonjang-ganjing di internal Koalisi Adil Makmur. Menurutnya, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat serta Berkarya masih dalam satu perjuangan.
"Saya sampaikan bahwa koalisi kita solid adil, makmur. Karena perjuangan kita ini bukan perjuangan mencari jabatan, jabatan kekuasaan itu milik yang di atas kok. Kita ini ingin hadirkan Indonesia adil makmur," tegasnya.
Sementara itu, internal PAN tengah bergejolak lantaran pernyataan Waketum Bara Hasibuan soal wacana ubah haluan. Bara sampai dikirimi petisi oleh kader PAN supaya dipecat. Sandi enggan ikut campur dapur partai besutan Amien Rais itu.
"Itu internal PAN," jawabnya singkat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan, partainya akan menentukan arah dukungan pasca Pemilu 2019. Hal ini, ia katakan terkait dengan pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya gimana," kata Bara.
Namun, pernyataan tersebut dibantah Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Dia menegaskan PAN bakal terus bersama Gerindra, PKS, Demokrat, dan Berkarya mendukung Prabowo-Sandiaga.
Dia menuturkan, pertemuan antara Jokowi dan Ketum PAN Zulkifli Hasan di pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku merupakan hal biasa sesama pejabat negara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGanjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaSelain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca Selengkapnya