Sandi: Bangsa Ini Kaya, Buat Apa Impor Pertanian Dari Negara Lain?
Merdeka.com - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno melakukan dialog dengan perwakilan desa di Waduk Gondang, Gondang Lor, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Selasa (4/12). Para peserta dialog yang kebanyakan petani mengeluhkan soal infrastruktur pertanian khususnya masalah irigasi.
Salah satunya Isna Vayani. Petani Padi di Gedungpring, Lamongan meminta pemerintah memperhatikan soal pengairan yang menjadi faktor utama suburnya tanaman padi.
"Sawah-sawah kami kering pak, walau di musim hujan. Saya minta kalau bapak menjadi wapres 2019 pengairan irigasi di sini diperbaiki. Sulitnya kami mendapatkan air. Ini sudah kami sampaikan terus menerus. Namun ya itu, kok kayaknya kami tidak didengar," kata Vani.
Sementara Prapto perwakilan dari petani Tembakau dan tebu mengeluhkan impor Gula. Dia pun kian pusing dengan rencana impor tembakau dari Cina.
"Sudah habis pak kata-kata. Kok kami petani seolah tidak diberdayakan, justru yang diberdayakan orang asing," ucap Prapto.
Menjawab keluhan tersebut, Sandi bersama Prabowo Subianto bakal mengevaluasi kebijakan yang merugikan rakyat.
"Ibu Vayani dan Pak Prapto nggak usah khawatir. Jika amanat itu diberikan kepada kami, semua curhatan ini akan kami dengar dan kami cari solusinya," ucap Sandi.
Menurut Sandi, infrastruktur bukan hanya tentang jalan tol maupun gedung-gedung tinggi. Melainkan irigasi dan infrastruktur yang bisa menyerap tenaga kerja anak negeri.
"Petani juga butuh infrastruktur. Masyarakat desa juga butuh infrastruktur, bukan hanya untuk mobil dan masyarakat perkotaan saja. Petani itu juga harus dilindungi. Bangsa ini kaya. Buat apa impor pertanian dari negara lain yang bisa kita penuhi dari tanah yang subur ini?" Kami tidak akan mengkhianati pesan bapak bangsa di UUD 45 khusus pasal 33," papar Sandi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca Selengkapnya