Sambangi Istana, Pimpinan MPR Konsultasi soal Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10). Pimpinan MPR ingin berkonsultasi soal jadwal dan teknis pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Konsultasi untuk pelantikan, cocokkan jadwal, teknis," ujar Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, pimpinan MPR ingin menyampaikan susunan pelantikan kepada Jokowi. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar acara besar tersebut berjalan sukses.
"Kita ingin pelantikan Presiden seperti dulu diragukan enggak akan sukses 5 tahun lalu, tapi sukses. Ini juga setelah 5 tahun harus lebih baik lagi. Karena tentu ini menjadi kehormatan bagi bangsa kita, merah putih. Jadi enggak ada pilihan kecuali harus sukses luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR dari DPD Fadel Muhammad menyebut semua proses persiapan pelantikan Jokowi-Ma'ruf sudah berjalan lancar. Menurutnya, ada tiga hal yang difinalisasi menjelang pelantikan.
"Pertama mengenai jamnya acara, kedua agenda acara, ketiga mungkin materi yang disampaikan oleh beliau sesudah pelantikan. Singkat saja," ungkapnya.
Seperti diketahui, Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan keduanya akan dilantik pukul 14.30 WIB.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaMahfud memperkirakan surat pengunduran diri itu akan diserahkan pada Kamis (1/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya