Sadar elektabilitas turun, Jokowi gandeng cawapres populer
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui saat ini elektabilitasnya sudah menurun. Menurut Jokowi , turunnya elektabilitas tersebut sangat wajar lantaran saat ini Indonesia masuk ke tahun politik.
"Naik turun itu biasa. Sekarang naik dan turun," ujar Jokowi di di Rumah Makan Suharti, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4).
Namun, Jokowi mempunyai strategi untuk menaikkan kembali elektabilitasnya yaitu dengan menggandeng calon wakil presiden yang populer.
"Tentu aja mungkin penentuan cawapres yang populer," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Pusat Data Bersatu (PDB) Didik Junaidi Rachbini menilai penurunan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dikarenakan banyaknya permasalahan di Ibu Kota tak kunjung selesai. Hal ini dapat dilihat dari dugaan kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di Dinas Perhubungan DKI tahun 2013 sebesar Rp 1,5 triliun.
"Salah satunya masyarakat cukup kritis itu, iya. Ini pendapat pribadi saya. Kritik berbagai hal seperti kasus bus. Itu dipertanyakan apakah mungkin tender 1,5 triliun itu dikendalikan oleh bawahannya?" ujar Didik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, (2/4).
Didik menjelaskan, jika sebelumnya survei PDB yang dirilis pada November 2013 lalu Jokowi memiliki elektabilitas 33,5 persen, saat ini mengalami penurunan 29,8 persen. Hal ini disebabkan atas kebijakan Jokowi sebagai kepala daerah banyak dianggap masyarakat gagal.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnya