Saan: Tersangka, Anas bingung ini peristiwa hukum atau politik
Merdeka.com - Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang, Anas Urbaningrum kerap dikunjungi oleh loyalisnya di rumahnya kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kali ini Saan Mustopa, Gede Pasek dan Umar Arsal serta kader Demokrat lainnya masuk ke rumah yang dihiasi ukiran kayu itu.
Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, Anas masih merasa bingung dengan status tersangkanya. "Sampai saat ini Mas Anas masih bingung ini peristiwa hukum apa peristiwa politik," kata Saan di depan rumah Anas di Jalan Teluk Semangka RT 06/RW 17, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (22/2).
Saan mengatakan, Anas sangat menghargai proses hukum karena Anas percaya Indonesia sebagai negara hukum, bukan kekuasaan. Makanya, Anas akan mencari keadilan untuk mengungkap kasus yang menjeratnya.
"Mas Anas pasti akan mencari keadilan dan kebenaran. Akan membangun momentum yang baik buat Indonesia ke depan," jelas Saan.
Saan menegaskan Anas akan menggelar konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2). "Besok Mas Anas akan konpers sikap apa yang akan diambil, besok akan dijelaskan," ujar Saan.
Sebelumnya, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka korupsi pembangunan sport center Hambalang. Anas juga sudah dicegah bepergian ke luar negeri.
"Berdasarkan hasil gelar perkara beberapa kali termasuk hari ini, dalam proses penyidikan dan penyelidikan terkait dugaan penerimaan hadiah dan janji terkait proses perencanaan dan pembangunan sport center di Hambalang dan atau proyek lainnya, KPK telah menetapkan saudara AU sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jumat (22/2).
KPK mengaku telah menemukan dua alat bukti untuk menetapkan Anas sebagai tersangka. Tapi Johan tidak menjelaskan secara gamblang, penerimaan apa yang telah didapat Anas dari mega proyek itu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaAnies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Terus Kawal Pemilu 2024: Dokumentasikan Semua Kekurangan, Keanehan & Ketidaknormalan
Anies juga mengajak publik agar tetap menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja-kerja demokrasi.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Baswedan Tahu Dipolisikan Gara-Gara Akronim AMIN
Anies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya