Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah anjlok, Demokrat sentil Jokowi tak usah banyak pencitraan

Rupiah anjlok, Demokrat sentil Jokowi tak usah banyak pencitraan agus hermanto. ©youtube

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto kesal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadikan kambing hitam atas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Menurut Agus, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memperkuat tim ekonomi untuk mendongkrak perbaikan perekonomian termasuk juga menguatkan nilai rupiah atas dolar.

Lebih lanjut, ipar Ani Yudhoyono itu menambahkan, sebaiknya pemerintahan Presiden Jokowi menyiapkan tim ekonomi yang handal. Kalau perlu, tim ekonomi tersebut bekerja 24 jam untuk mengatasi krisis melemahnya nilai tukar rupiah.

"Enggak usah perlu terlalu banyak kebijakan yang nyeleneh-nyelenehlah, kebijakan untuk pencitraan dan lain sebagainya. Sudah toh, semua itu (kebijakan untuk pencitraan) semuanya," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/12).

Agus yang juga Wakil Ketua DPR itu meminta pemerintahan Presiden Jokowi untuk tidak menyalahkan kebijakan-kebijakan yang sebelumnya diambil oleh SBY ketika masih menjabat sebagai presiden. Alangkah lebih elok, kata dia, pemerintahan Presiden Jokowi mulai fokus mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih berdampak baik terhadap bangsa dan negara.

"Disetop yang namanya kebijakan yang kurang tepat itu ditinggalkan saja. Kebijakan Pak SBY yang bagus diteruskan, kalau ada kurang bagus ditingkatkan lah silakan.

Tapi kebijakan yang bagus jangan ditinggalkan," terangnya.

Menurut Agus, kebijakan-kebijakan SBY yang bagus seperti halnya program BSM, BLT, dan BPJS dianggapnya merupakan program yang layak untuk diteruskan dalam pemerintahan sekarang ini.

"Kalau mau sama rasanya juga enggak jelek, wong itu juga bagus sekali daripada sama cuma labelingnya saja. Tahu yang diberikan kartu Indonesia pintar adalah BSM, programnya BSM duit-duitnya BSM, ditambahin kartu Indonesia pintar, ini kan pencitraan yang engga enak lah," beber Agus.

"Saya pikir hal-hal seperti ini perlu ditinggalkan, terutama tim ekonomi harus betul-betul berpikir supaya rupiah itu betul betul bisa rebound bisa baik, karena mau ngomong apapun berarti tim ekonominya tidak kuat, sangat lemah," tandasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

Anies memakai data Jokowi untuk mengungkap lahan milik Prabowo yang disebut mencapai 340 ribu hektar.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997

Ridwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997

Terlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Menko Polhukam

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Menko Polhukam

Jokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya