Ruhut: Semua kader terlibat korupsi bilang uangnya untuk Demokrat
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyatakan semua kader Partai Demokrat yang terlibat korupsi selalu bilang itu dana dialirkan ke partai. Hal tersebut juga terjadi dengan Sutan Bhatoegana yang menyeret nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam skandal korupsi proyek SKK Migas.
"Dia bilang itu duit untuk partai, kan kurang ajar. Semua kawan-kawan kader kami yang terlibat korupsi selalu bilang untuk partai, padahal tidak benar, tidak pernah. Nah, itulah mungkin Sutan merasa malu," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/6).
Menurutnya, Sutan Bhatoegana ibarat sedang terjun ke jurang. Sementara itu takut terperosok masuk jurang, dia meminta bantuan dengan menarik siapa pun yang ada di sekitarnya.
"Jadi dia tarik semua agar dia diprotek. Apa yang dia katakan itu strategi untuk menarik-narik yang saya sudah nanya langsung sama nama-nama yang disebut itu semua. Itu enggak ada," tuturnya.
Sebelumnya, dalam sidang lanjutan perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam pembahasan APBN-P 2013 Kementerian ESDM di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan terdakwa Sutan Bhatoegana menyebut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas memiliki peran dalam proses lelang proyek di SKK Migas.
Sutan Bhatoegana menyebut nama anak dari Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan lugas dalam persidangan. Pernyataan itu disampaikan setelah Ketua Majelis Hakim, Artha Theresia mempersilakan Sutan menanggapi kesaksian Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaBerdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDua Caleg Demokrat Dilaporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu, Masuk Tahap Ajudikasi
Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaCara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat
Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDiduga Korupsi Rp6,2 Miliar, Kepala Dinas Perkim Rokan Hulu Ditahan
Herry ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Riau, Rabu, 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnya