Ruhut sedih kader dukung Jokowi dipecat dan korupsi justru aman
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyayangkan sikap emosional elite Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam menyikapi kadernya yang mendukung pasangan Jokowi - JK . Ruhut mengaku sedih karena mereka yang berpolitik sesuai hati nuraninya justru dipecat sedangkan banyak kader yang diduga terlibat dalam kasus korupsi malah aman dalam posisi dan jabatannya.
"Tentu ini sangat menyedihkan. Tapi mungkin itulah kualitas pikirannya dalam berdemokrasi yang belum siap dengan perbedaan. Tetapi yang tambah menyedihkan yang korupsi malah aman, tapi yang dukung Jokowi - JK malah dipecat," kata Ruhut kepada wartawan, Jakarta, Rabu (25/6).
Diketahui sejumlah politisi Golkar memang sudah divonis bersalah dalam kasus korupsi. Seperti halnya Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah dan mantan anggota DPR yang terlibat kasus korupsi pengadaan Alquran Zulkarnain Djabar.
Selain itu, Ruhut juga menyayangkan 3 kader Partai Golkar yang dipecat gara-gara mendukung Jokowi - JK . Ketiganya, kata Ruhut, merupakan politisi muda potensial.
"Harusnya berpikiran demokrasi, semua warga negara punya hak, tolong saling menghormati. Tapi nyatanya mutu mereka (elite) yang makin rendah," tegasnya.
Demikian halnya apa yang terjadi di Partai Demokrat , Ruhut tetap bersikukuh bila dirinya tidak melanggar konstitusi partai. Sebab, sikap Demokrat sebagaimana arahan Ketua Umum SBY adalah netral.
"Tapi mungkin kenapa saya dipersoalkan juga karena mereka yang mendukung sana katanya banyak tapi tak ada gaungnya. Begitu Ruhut deklarasi salam dua jari langsung geger pemberitaan dan respon dari publik. Jadi ada yang khawatir mungkin," tandasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya