Ruhut: Rhoma nyapres, nanti Inul ikutan?
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menanggapi santai perihal pencalonan raja dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden 2014. Menurut Ruhut, elektabilitas dan pendukung yang dimiliki Rhoma saat ini, belum cukup untuk menjadi modal calon presiden 2014.
"Ntar kalau Inul juga nyalonin (jadi capres), repot juga kita kan," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/11).
Menurut pria yang terkenal dengan sapaan Poltak ini, semua warga negara berhak menjadi presiden. "Yah namanya politik, 2 tambah 2 kan bisa jadi 6, 7, 8, 9 bisa saja," ujarnya.
Ruhut menyarankan Rhoma mengukur kemampuan sebelum benar-benar yakin untuk mencalonkan diri. Meski demikian, anggota Komisi III ini tetap mendoakan agar Rhoma bisa mendapatkan kendaraan politik di Pilpres nanti.
"Bang Rhoma kan pendukung Foke, eh taunya Jokowi yang menang. Tapi saya tetap doakan ada partai islam yang mencalonkan Bang Rhoma nanti," sindir Ruhut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku, menghormati keputusan yang telah diambilnya itu.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mencetuskan program bantuan untuk ibu hamil jika menang di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaPembubaran Timnas AMIN itu setelah KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden terpilih.
Baca Selengkapnya