Ruhut: Penentang Perppu Pilkada akan kena azab di 2019
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan penerbitan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang soal Pemilihan Kepala Daerah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan ajang pencitraan. Dia malah memberi peringatan pihak-pihak yang menentang Perppu itu akan mendapat azab.
"Siapa yang tidak mendukung perppu akan datang azab di 2019," kata Ruhut dalam acara diskusi di restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (4/10).
Ruhut mengatakan, sikap Partai Demokrat sampai saat ini tetap konsisten mendukung pemilihan kepala daerah langsung dengan sepuluh poin perbaikan. Dia menjelaskan, SBY sudah melakukan upaya mempertahankan hal itu dengan mengeluarkan perppu.
"Dengan keluar perppu, semua kebakaran jenggot. Berubah semua. Rakyat kembali ke Pak SBY. Silakan, yang tidak mendukung perppu akan berhadapan dengan rakyat," ujar Ruhut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah meminta Polri untuk bersiap dengan menghadirkan banyak petugas.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya