Ruhut: Pasek dipecat karena bela Anas dan serang Demokrat
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan alasan Gede Pasek Suardika dipecat karena membuat partainya dipandang kecil. Menurutnya, Pasek sering berseberangan dengan Demokrat karena membela Anas Urbaningrum .
"Dia menjaga nama baik partai enggak, melanggarnya ya mendukung Anas. Ya maaf saja Demokrat jadi dipandang kecil. Padahal dia bisa kayak gini karena Pak SBY . Kau lihat sendiri setiap hari statemen-statemennya soal. PPI dan Demokrat," ujar Ruhut di Gedung DPR , Jakarta, Jumat (17/1).
Ihwal pemecatan Pasek, Ruhut tak takut partainya akan merosot di Pemilu 2014. Dia malah yakin, elektabilitas partainya semakin melonjak.
"Bahkan makin naik, kita tegas beda sama partai lain yang mulai disebut bendahara umum dan sekjennya," terang dia.
Ruhut juga tampak kesal ketika Pasek selalu menyudutkan Demokrat karena membela Anas. Pemecatan ini, sebagai bentuk ketegasan partai berlambang bintang Mercy ini.
"Aku tanya kau, ini tiap hari dia ngomong, menjerit ngomong terus soal kita, ya sekarang buktikan," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, tak hanya di Pergantian Antar Waktu (PAW), Pasek juga dipecat sebagai kader Demokrat.
"Pasek otomatis juga dipecat dari kader Demokrat," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies
Baca Selengkapnya