Ruhut: Jangan takut, Malaysia cuma se-Kecamatan Mampang
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul menganggap pemerkosaan terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) oleh tiga polisi Malaysia akibat kurangnya kekompakan masyarakat Indonesia. Dia menegaskan Indonesia harusnya bisa lebih tegas karena secara geografis, Malaysia hanya seluas Kecamatan Mampang.
"Malaysia itu kan hanya satu Kecamatan Mampang, apa yang kita takutkan, sedangkan kita kabupaten kota ajah 500 lebih," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/11).
Ruhut menegaskan tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga polisi itu sudah tidak bisa di toleransi dan proses hukum harus segera ditegakkan. "Biar sajalah dunia internasional melihat, kan memang selalu orang kecil ingin melawan orang yang lebih besar," kata Ruhut.
Dia juga menilai perbuatan bejat Polisi Malaysia itu harus diberikan pelajaran, salah satunya dengan melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia. Namun, hal ini dirasa Ruhut sulit jika tidak adanya kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif.
"Sebenarnya kalau kita kompak harus dilakukan moratorium untuk kasih pelajaran, sayangnya masih ada saja yang menolak moratorium," ungkap dia.
Meski demikian, Ruhut tidak ingin mencampuri urusan hukum yang terjadi di negara lain. "Kita gak campuri hukum dong, biarkan saja hukum Malaysia yang menindak," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaPemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaPrediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaKemenhub menyebut tujuan mudik yaitu tersebar di 26 kota.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnya