Romi: Ini partai politik, bukan Srimulat!
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) M Romahurmuziy mempertanyakan SMS beredar yang mengatasnamakan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) marak beredar di kalangan wartawan. Pesan singkat tersebut mengkritik ketidaksahan Rapimnas PPP pada Sabtu (19/4) lalu. Isi penolakan Rapimnas pun dinilai tidak punya dasar yang kuat.
"Tapi alasannya apa? Legalitas yang mendukungnya apa? Alasannya apa? Itu bukan Rapimnas dasarnya apa? Ini kan partai politik bukan Srimulat," jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), M Romahurmuziy di Hotel Bidakara, Pancoran, Senin (21/4).
Pria yang biasa disapa Romi ini menegaskan kembali bahwa ada tidaknya Rapimnas bukan bergantung dari kehadiran ketua umum partai. Menurutnya, dalam Anggaran Dasar Partai tidak menyebut pentingnya ketua umum datang saat Rapimnas berlangsung.
"Sifat PPP itu kolektif kolegial enggak masalah kalau enggak ada ketua umum," tegas Romi yang menurut SDA sudah dipecat dari jabatan sekjen ini.
Dua hari lalu (19/4) beredar pesan singkat yang mengatasnamakan Ketua Umum PPP , Suryadharma Ali . Dalam pesan itu, disebutkan pelaksanaan Rapimnas I PPP adalah tindakan liar lantaran tidak atas persetujuan dan sepengetahuan Suryadharma.
Berikut isi pesan singkat yang diterima awak media:
"Ass ww. Diserukan kepada Yth: PH DPP PPP , Majelis2 DPP PPP dan Mahkamah Partai DPP PPP , Para Ketua DPW PPP , Mantan Wakil Ketua Umum DPP PPP , Mantan Ketua DPW PPP , bahwa PPP pada saat ini dalam kondisi yang TIDAK BIASA, karena itu Saya Suryadharma Ali Ketua Umum DPP PPP untuk sementara mengambil alih seluruh tugas, fungsi dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaProfil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi
Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaProf Romli Tolak jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Polisi: Mestinya Balas Surat Panggilan Dengan Materi Keberatan
Romli menolak saat diminta jadi saksi meringankan Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan mantan Mentan SYL
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaMengenang Sepak Terjang Rizal Ramli, Menteri Berjuluk 'Rajawali Kepret' Era Jokowi
Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli di Mata Kolega: Rekan Diskusi, Aktivis Tulen dan Penjaga Demokrasi
Rizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaPuas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya