Ridwan Kamil Ungkap Alasan Istrinya, Atalia Praratya Cocok jadi Anggota DPR
Merdeka.com - Ridwan Kamil mendukung langkah istrinya, Atalia Praratya yang maju dalam kontestasi politik untuk kursi DPR RI. Meski begitu, ia memastikan semua itu datang tanpa paksaan dan melalui proses berpikir yang panjang.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan istrinya memiliki kapasitas dari sisi keilmuan dan pengalaman di bidang sosial. Menjadi anggota DPR RI bisa memperluas kebermanfaataannya.
“Bu Atalia punya kapasitas sendiri, pintar, pendidikannya lebih tinggi dari saya, gelar doktor, aktivis, jadi memiliki kapasitas sendiri. Selama ini memberikan hidupnya untuk masyarakat dan kemanusiaan,” ucap Ridwan Kamil.
“Tapi tentunya masuk partai itu punya cita-cita membawa kebermanfaatannya di level kebijakan nasional. Makanya memilih ingin mengabdikan pemikirannya di level nasional. Maka yang paling pas sebagai anggota DPR,” dia melanjutkan.
Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa pilihan Atalia masuk menjadi kader Golkar pun tidak serta merta didorong oleh dirinya yang sudah terlebih dahulu menjadi anggota partai.
Proses berpikir Atalia sebelum mengambil keputusan masuk sebagai kader dan maju di DPR RI dilakukan selama setahun terakhir.
“Kenapa Golkar bukan karena arahan saya. Saya gak pernah ngarahin, hanya memberikan plus minus dari keinginannya. Saya tidak maksa, tidak mengarahkan terlalu jauh. Saya fokus eksekutif jadi tidak ada konflik kepentingan,” terang dia.
“(Atalia) sudah (berpikir) setahun (sebelum memutuskan menjadi kader dan maju untuk Pileg), cuma menjelang pengumuman lebih intens saja. Anggota DPR ya berarti kader ya, baru seminggu (menjadi anggota),” imbuh Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mendukung apapun yang menjadi keputusan istrinya. Hanya saja, ia memberikan pemahaman dan mengingatkan kepada istrinya bahwa tidak semua orang akan suka dengan keputusan yang diambil.
Kritikan akan selalu datang, terlebih kepada politisi. Atalia diminta untuk siap secara mental. Jangan sampai komentar miring mempengaruhi kinerja.
“Kalau jadi politik praktis itu jadi makhluk panggung, pasti dikomentarin, jadi sudah siap. Bukan makhluk panggung juga suka dan tidak suka mah ada. Saya support tapi tidak mengarahkan, tidak ada paksaan. Itu sudah hidupnya sendiri cuma kan harus ada rido suami,” jelas dia.
Dampak Hingga Peluang Cawalkot
Ridwan Kamil selaku Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar menyebut keberadaan Atalia bisa berdampak baik.
Aktivitas yang selama ini dikerjakan oleh istrinya di bidang sosial punya keunggulan tersendiri.
“Partai itu kan citranya gimana sopir dan penumpangnya. Kalau sopir dan penumpangnya berkualitas orang dari jalan akan mengapresiasi. Makanya parpol itu kendaraan. Dipakai kebaikan jadi citra yang baik, dipakai buruk jadi citra buruk,” kata dia.
“Maka orang yang punya idealisme memberi kebermanfaatan gunakan kendaraan bernama parpol untuk membangun kemaslahatan, perubahan. Dan Golkar kan partai tengah, sangat modern, sangat cocok buat kita yang semangat eksistensinya datang dari prestasi dan kerja,” jelas Ridwan Kmail
Disinggung mengenai peluang istrinya untuk menjadi calon wali kota, Ridwan Kamil tidak mau membahasnya terlalu jauh. Survei yang menyebut Atalia menjadi sosok potensial, menurut dia belum bisa menjadi pijakan.
“(Pilwalkot) Masih jauh, jadi jangan ngomongin Pilkada sekarang. Karena petanya akan ditentukan di Februari, apakah kursinya cukup, surveinya memadai,” pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaDapil Bandung ini bisa disebut 'Dapil Neraka', karena banyak calon dengan nama besar bertaring di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca Selengkapnya