Ridwan Kamil akan dengarkan curhat warga Jabar pakai teknologi VR
Merdeka.com - Relawan pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) yang menamakan dirinya Relawan Kreatif Number One (RKWan) meluncurkan sarana komunikasi interaktif Avatar (Angkutan Virtual Tim Aspirasi Rindu), di Lapangan RW 05, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (26/4). Kendaraan 'Avatar' ini digunakan sebagai media sosialisasi dan menyerap aspirasi dari masyarakat.
Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi inisiatif para relawan membuat Avatar. Menurutnya, hal itu sangat membantu dalam sosialisasi dan menangkap aspirasi masyarakat Jabar yang secara geografis wilayahnya sangat luas.
"Karena Jabar ini luas sekali, sehingga tidak bisa seorang paslon menjangkau semua wilayah. Kalau hanya menempelkan alat peraga kampanye yang konvensional kan terlalu biasa kurang interaktif. Maka Avatar, singkatan Angkutan Virtual Aspirasi Rindu, di dalamnya warga yang ingin ngobrol dengan Saya bisa tapi saya dalam bentuk animasi," pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan di lokasi.
Berkat dukungan teknologi, pihaknya ingin memanfaatkan kemampuan yang dimiliki di bidang pemograman komputer dan animasi yang memungkinkan tetap dapat hadir melalui Avatar, tanpa harus hadir secara fisik.
Melalui kendaraan tersebut, kata Emil, masyarakat bisa berbincang dengannya melalui teknologi virtual reality (VR).
"Ini interaktif, Saya jawab sesuai pertanyaan, ini teknologi virtual reality. Semakin banyak mobil avatar semakin warga di pedalaman, di pegunungan yang jauh yang enggak bisa saya datangi seolah ngobrol dengan Saya menyampaikan aspirasi," katanya.
relawan ridwan kamil luncurkan program avatar ©2018 Merdeka.com/dian rosadiEmil mengungkapkan, saat ini baru ada dua unit mobil Avatar yang akan berkeliling Jawa Barat. Diharapkan jumlahnya bisa lebih banyak untuk mengejar sosialisasi ke seluruh warga.
"Sekarang baru punya dua, kalau ada rezeki nanti ditambah. Targetnya wilayah yang terpencil sebenarnya, kalau sekarang spesial ditunjukkan di Bandung," ucapnya.
Pencipta Avatar, Buliitt Sisareza mengatakan, ide ini merupakan inisiatif relawan pasangan Rindu yang didasari oleh kenyataan banyaknya warga yang selalu ingin didatangi oleh pasangan Rindu secara langsung. Namun terkendala keterbatasan waktu dan kesibukan jadwal Emil dan Uu.
"Kita menggunakan interaktif animasi, animasi 3D Kang emil yang mampu berinteraksi dengan warga yang memungkinkan Kang Emil berdialog dengan warga. Tak hanya berdialog, juga bernyanyi dan mendengarkan curhat warga," katanya.
Selain bisa berbincang dengan Avatar, warga juga bisa foto bareng dengan Emil dan Uu melalui photo booth yang disediakan. Proses pembuatan Avatar ini, dijelaskan Buliitt memakan waktu sekitar satu bulan lamanya, dan dikerjakan oleh sekitar 11 orang programer dan animator.
"Mobilnya disumbang oleh pasangan Rindu, kami mempersiapkan program animasi dan brandingnya. Proses desain mobilnya malah lebih cepat, cuma seminggu," ungkap lulusan Teknik Arsitektur Unpar tahun 1997 ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaBelakangan, baliho besarnya bertuliskan percakapan yang menunjukkan hendak menuju Jakarta mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca Selengkapnya