Ribka: SBY lebay banget, sama Malaysia saja takut
Merdeka.com - Seringnya warga negara Indonesia tersandung kasus pelecehan di Malaysia, membuat Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning geram. Menurutnya peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat dibutuhkan.
Tidak tanggung-tanggung, politisi asal PDIP ini menyebut SBY tidak serius dan peduli dengan hak rakyatnya yang diinjak-injak negara Malaysia.
"SBY mah lebay banget, tanah diakui, makanan diakui, tarian diakui, batik juga," ujar Ribka usai rapat kerja dengan Kemenakertrans di Gedung DPR, Selasa (20/11).
Ribka menilai, perlakuan Malaysia kepada warga negara Indonesia sudah keterlaluan dan mestinya sebagai pemimpin SBY mau ambil risiko. "Kalau mau ektrim, radikal, revolusioner putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia, ini sudah pelecehan luar biasa," papar dia.
Dia pun menilai bahwa presiden tidak memiliki keberanian untuk memberikan pelajaran kepada Malaysia.
"Ini sudah rakyat mau dipancung masih berkirim surat, timsus, satgas, dia merasa enjoy menerima penghargaan HAM dari London, sementara negara paling dekat Malaysia menginjak-injak HAM rakyatnya," imbuhnya.
Untuk itu Ribka berharap, ada keberanian dari pemerintah untuk segera menarik seluruh warga negara Indonesia dari negeri jiran tersebut.
"Kalau TKI ditarik collapse itu Malaysia, karena pabrik triplek perkebunan, restoran itu orang Indonesia semua," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaBenny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca Selengkapnya"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya