Rhoma Irama siap 'dikawinkan' dengan JK di 2014
Merdeka.com - Rhoma Irama mengakui kedatangannya menemui Jusuf Kalla (JK) untuk urusan Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia (Fahmi Tamami). Meski begitu, saat ditanya tentang pencalonan 2014, Rhoma mengaku siap jika diduetkan dengan JK.
"Jadi kami ke sini untuk urusan Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia (Fahmi Tamami). Barusan kami kehilangan pendirinya, Pak Tarmizi Taher dan Pak JK kami minta menjadi anggota dewan pertimbangan. Dari pembicaraan tadi, beliau bersedia dan merasa terpanggil," kata Rhoma Irama di Sekretariat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Saat ditanyai tentang calon presiden 2014, JK bersikeras tidak mau bicara politik. Namun saat Rhoma ditanyai awak media akan kemungkinan pencalonan untuk 2014, Rhoma mengaku tak masalah jika digandengkan bersama JK.
"Untuk pencalonan 2014, why not," ujar Rhoma.
Mendengar itu, Jusuf Kalla langsung mengalihkan pembicaraan kembali tentang masjid. Menurut JK pertemuannya dengan Rhoma untuk membahas pengeras suara masjid.
"Pak Haji ini ahli dan spesialisasi tentang sound system. Beliau tiap hari, memakai sound system yang berkekuatan 100 ribu watt. Jadi nanti DMI akan minta masukan Pak Haji agar suara azan di masjid terdengar merdu dan tidak mengganggu," kata JK mengalihkan pembicaraan.
Meski didesak bicara pencalonan 2014, JK tak juga mau berkomentar tentang pencalonan dirinya oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Demikian juga dengan kemungkinan mereka diduetkan oleh PKB pada 2014.
"Pada 2014 nanti, saya dan Pak Haji tetap sama-sama jadi pengurus masjid, meski apapun yang terjadi," ujar JK.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBerlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya