Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Revisi UU KPK, Indriyanto ngotot gunakan draf hasil kajian internal

Revisi UU KPK, Indriyanto ngotot gunakan draf hasil kajian internal Gedung KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mencuatnya kembali wacana revisi Undang Undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan pro kontra. Apalagi pemerintah sudah memutuskan menunda pembahasan soal revisi UU KPK dengan pertimbangan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

Pelaksana Tugas (Plt) wakil ketua KPK Indriyanto menegaskan, jika nantinya UU KPK dibahas di DPR, pihaknya ngotot menggunakan draf yang sudah disusun KPK. Dia menolak draf revisi UU KPK yang diajukan pihak lain.

"Bila yang diajukan itu versi yang berlainan dan berdampak pada pelemahan, maka pemerintah akan mundur dari pembahasan," tegas Indriyanto kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (1/12).

Bukan tanpa alasan KPK ngotot mempertahankan draf revisi yang sudah disusun. Indriyanto meyakini bahwa draf tersebut benar-benar disusun untuk memperkuat peran dan fungsi lembaga antirasuah. Sedangkan draf revisi dari pihak lain tidak bisa dipercaya.

"Pembahasan revisi UU KPK memang tujuan awalnya adalah untuk penguatan KPK karena itu pemerintah meminta kami ajukan drafnya dan kami memang sudah memberikan draf versi KPK kepada pemerintah" ujar Indriyanto.

KPK menentang revisi UU KPK jika hanya membuat peran dan fungsi lembaga ini menjadi lemah. Sempat beredar draf revisi UU KPK di mana di dalamnya berisi pembatasan usia KPK yang hanya 12 tahun saja, pemberian kewenangan pada KPK untuk menerbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3).

Saat ditanya soal strategi apa yang akan dilakukan KPK jika draf yang KPK ajukan tidak terlaksana dalam revisi UU KPK dia tidak berkomentar lebih jauh lagi. "Saya belum bisa berkomentar soal itu yah" ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23

Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23

Hasil ini diperoleh dari tabulasi internal PKB pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara

Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara

Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Pimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK

Pimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK

Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.

Baca Selengkapnya