Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Refly Harun tuding media massa jarang ulas soal Pancasila

Refly Harun tuding media massa jarang ulas soal Pancasila TVRI. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli Tata Negara, Refly Harun menyatakan jebloknya stasiun televisi TVRI berimbas pada sosialisasi nilai-nilai Pancasila. Hal itu membuat tayangan media massa tidak lagi bermuatan ideologi kebangsaan yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat.

"Berdasarkan survei, rating TVRI sekarang jeblok, padahal hanya media ini yang mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila," kata Refly Harun di Dewan Pers Jakarta, Jumat (26/6).

Menurutnya, TVRI telah kehilangan pamornya menggaet pemirsa terhadap program tayangannya. Hal ini, berdampak program TV yang memuat nilai Pancasila jadi tak populer di kalangan masyarakat luas.

Atas kondisi ini, dia mengharapkan baik televisi, media cetak dan online untuk memperluas informasi dan pemberitaan seputar Pancasila.

"Seharusnya semua media massa nasional wajib mempromosikan Pancasila lagi," pungkas dia.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Refly Harun: Masa Ada yang Takut Pemilu Jujur dan Adil?

Refly Harun: Masa Ada yang Takut Pemilu Jujur dan Adil?

Sejumlah rekaman mengenai dugaan kecurangan banyak tersebar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Taruna TNI Didatangi Keluarga di Wisuda Jurit Bikin Haru, Sosok Ayahnya dan Kakaknya Bukan Orang Sembarangan

Taruna TNI Didatangi Keluarga di Wisuda Jurit Bikin Haru, Sosok Ayahnya dan Kakaknya Bukan Orang Sembarangan

Momen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa

Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa

Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.

Baca Selengkapnya
Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024

Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024

Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya