Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PWNU Jatim: Tak ada jaminan tiket ke surga dengan coblos PKB

PWNU Jatim: Tak ada jaminan tiket ke surga dengan coblos PKB F PKB Launching Buku. Merdeka.com

Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, tidak akan menanggapi dan menyikapi soal peringatan bagi semua warga NU, baik di seluruh Indonesia maupun di dunia, untuk menyoblos Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilu 2014 mendatang. Karena jika tidak, jangan harap orang NU masuk surga.

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakkil Alallah menegaskan, tidak ada hubungannya antara syariat dengan kepentingan politik.

"Itu tidak benar. Dan NU Jawa Timur tidak akan menanggapi masalah itu. Tidak ada hubungannya antar 'tiket' masuk surga dengan mencoblos salah satu partai di pemilu," tegas Kiai Mutawakkil, Jumat (25/1).

Bahkan, Kiai Mutawakkil mengganggap apa yang dilakukan PKB terlalu berlebihan dengan mencampuradukkan syariat dengan kepentingan politik.

"PKB itu tidak berazaskan syariat Islam, beda dengan PPP yang masih memegang teguh ajaran Islam," kata dia lagi.

Menurut Kiai Mutawakkil, apa yang dilakukan PKB dan NU Jawa Tengah itu, tidak akan berpengaruh apapun dengan warga NU di Jawa Timur, sebab warga NU di Jawa Timur jelas akan lebih mengerti mana syariat mana kepentingan politik.

"Yang berhak menyikapi itu adalah NU Jawa Tengah dan PBNU, untuk Jawa Timur tidak ada dampaknya, bahkan tidak akan menanggapi peringatan itu, warga NU jelas lebih paham soal syariat agama. Kepentingan politik itu bukan tiket untuk masuk surga, sebab bukan perintah Al Qur'an," tegasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, pada 8 Januari lalu, NU dan PKB mengelar acara silaturahmi di Gedung PKB Purbalingga, Jawa Tengah. Dalam pertemuan itu, muncul peringatan bagi warga NU di seluruh Indonesia dan dunia: Jika tidak nyoblos Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilu 2014 mendatang, jangan harap akan masuk surga.

Peringatan seperti di atas tersirat dalam sebuah buku setebal 44 halaman karangan KH Ushfuri Anshor dengan judul 'Belum Terlambat Sebelum Kiamat'.

Buku tipis itu sebenarnya bukan buku baru karena pernah diterbitkan pada tahun 2006. Namun oleh DPP PKB buku tersebut kembali dicetak ulang. Kepentingannya tentu menjelang pemilu 2014 nanti. Buku tersebut juga direvisi di sana sini, termasuk mengganti kata pengantar yang ditulis oleh Sekjen PKB Imam Nahrawi.

Buku ini menjadi 'happening' karena dalam silaturahmi NU dan PKB di Gedung PKB, Purbalingga, Jawa Tengah 8 Januari lalu dibagi-bagikan secara gratis. Dalam acara itu, pengurus DPC PKB Purbalingga menyerukan agar seluruh warga NU bersatu untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2014.

Buku tersebut menjadi kontroversi karena di halaman 8, si penulis yakni KH Ushfuri Anshor menyebut "Barang siapa yang tidak mencoblos PKB, partai politik yang didirikan oleh PBNU pada tahun 1998 tersebut, maka orang NU itu jika wafat dipastikan tidak akan masuk surga."

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menangkan Pilkada 2024, Cak Imin Tegaskan PKB Terbuka Koalisi dengan Siapa saja
Menangkan Pilkada 2024, Cak Imin Tegaskan PKB Terbuka Koalisi dengan Siapa saja

Cak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Tak Terprovokasi Usai Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Ditangkap
TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Tak Terprovokasi Usai Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Ditangkap

Imbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya