Puan tegaskan capres PDIP dari kader partai
Merdeka.com - Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani menegaskan calon presiden yang akan diusung oleh partainya pasti berasal dari internal partai. Menurutnya, kader-kader partai banteng masih banyak yang berkualitas, sehingga tak perlu dilakukan konvensi.
"Kami merasa tidak perlu melakukan konvensi. Insya Allah kami mempunyai kader yang cukup dan bisa dimajukan," kata Puan di Pacific Place, Kamis (18/4).
Puan menjelaskan sesuai Rakernas PDIP di Bandung tahun lalu yang menentukan siapa akan maju dari PDIP adalah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ibu ketua umum yang memutuskan jadi kita tunggu saja siapa yang akan diputuskan ibu ketum, bagaimana, kenapa dia, saya rasa itu pertimbangan yang diputuskan oleh Ketum," ujarnya.
Ketika ditanya apakah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemungkinan akan jadi calon satu-satunya capres dari PDIP, Puan enggan berkomentar. Dia mengatakan tidak akan membicarakan seorang tokoh yang akan jadi capres saat ini karena pihaknya lebih berkonsentrasi pada DCS.
"Kita sedang fokus pada proses DCS, memasukan nama-nama DCS untuk Pemilu. Hari-hari ini sepengetahuan saya pak Jokowi fokus benahi Jakarta untuk membenahi Jakarta lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar seluruh pihak dapat menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca Selengkapnya