Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puan: Soal capres, Gerindra tak usah ikut campur urusan PDIP

Puan: Soal capres, Gerindra tak usah ikut campur urusan PDIP

Merdeka.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPR, Puan Maharani tak ambil pusing imbauan Partai Gerindra untuk tidak mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Menurut Puan, siapapun yang diusung dan apapun yang akan dilakukan di pemilu adalah hak mutlak PDIP.

"Sepertinya siapa yang akan dicalonkan itu kan sebenarnya semuanya adalah keputusan dari PDIP, pak Jokowi merupakan kader dari PDIP, kalau menjadi ada usulan dari teman-teman lain silakan saja, tapi buat kami siapa yang akan PDIP usulkan itu adalah hak dari PDI Perjuangan," jelas Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Puan juga tak mengindahkan perjanjian politik yang terjadi antara PDIP dan Gerindra saat berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Puan, keputusan politik tak harus dilakukan dengan bernegosiasi.

"Apa iya dalam semua keputusan politik selalu ada kompensasi atau negosiasi. Saya rasa itu seperti jual beli jadi semua ini lebih baik lihat dulu hasil pemilihan legislatif," tegas Puan.

Ketua DPP Bidang Politik PDIP ini juga menyatakan bahwa persoalan capres sangat ditentukan dengan perolehan suara yang termaktub dalam UU Pilpres. Sehingga, dia tak mau berpolemik soal capres, melainkan fokus terhadap pemilihan legislatif terlebih dahulu.

"Kemudian siapa yang akan maju dan tidak bisa maju itu semua kan ditentukan oleh UU Pilpres, yang sepertinya akan tetap digunakan seperti tahun 2009. Kita konsentrasi dulu pada pemilihan legislatif yang akan datang, maju dan tidak maju ya kita lihat saja nantinya," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon tak sepakat apabila Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo nyapres di Pemilu 2014. Dia bahkan meminta agar Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

Fadli mengatakan, meski hubungan antara Jokowi dan Prabowo baik. Kendati begitu, dia menampik jika hubungan yang baik antara Prabowo dan Jokowi sebuah sinyal duet antara capres dan cawapres di Pemilu 2014. Sebab, kata dia, Jokowi harus tetap konsisten menjadi gubernur DKI hingga masa jabatannya usai.

"Hubungan dengan pak Jokowi baik, dengan Mega ada komunikasi. Kita berharap tahun 2009 kita dukung Mega, tahun 2014, Mega mendukung Prabowo jadi presiden," jelas Fadli saat menghadiri diskusi mingguan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9).

Fadli pun mengungkapkan alasan mengapa tak setuju jika Jokowi menjadi wakil Prabowo. Karena, lanjut dia, Jokowi sudah punya janji akan membenahi Jakarta selama dia menjabat sebagai gubernur DKI. "Kalau Jokowi jadi wakil (Prabowo) kita juga jadi enggak konsisten. Karena pak Jokowi berjanji beliau akan menjalankan amanah 5 tahun menjadi gubernur," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Gibran Tak Masalah Tidak Lagi jadi Bagian Dari PDIP: Dipecat Nggak Apa-Apa
Gibran Tak Masalah Tidak Lagi jadi Bagian Dari PDIP: Dipecat Nggak Apa-Apa

Gibran menambahkan, seusai penetapan pemenang Pilpres oleh KPU pada Rabu besok, dirinya tetap memprioritaskan untuk tugas-tugas sebagai kepala daerah.

Baca Selengkapnya