Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puan sebut keputusan Mega ketum tetap di Kongres 2015

Puan sebut keputusan Mega ketum tetap di Kongres 2015 Megawati hadiri peletakan batu pertama kantor DPP PDIP. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mensyukuri kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk dimajukan kembali menjadi ketua umum partai periode 2015-2020. Namun, kata Puan, keputusan tersebut tetap harus melalui Kongres IV tahun depan.

"Rakernas tetap rakernas, kongres tetap kongres. Tidak bisa dalam rakernas ini kemudian ada semi atau setengah atau tiga perempat kongres. Gak ada. Tetapi memang dalam pandangan 33 DPD yang disampaikan tadi pagi itu dengan diwakili ketua DPD jateng, bahwa menginginkan Ibu Mega maju sebagai ketum pada kongres yang akan datang, dan hal itu diminta agar dimasukan menjadi salah satu agenda yang di rakernas ini untuk dibawa ke kongres yang akan datang," kata Puan.

Hal itu dikatakan Puan di arena Rakernas IV PDIP, Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9).

"Alhamdulillah Bu Mega menyatakan kesiapannya, apabila kemudian seluruh struktur 33 DPD yang mewakili seluruh DPC sampai ke tingkatan yang hadir di rakernas meminta beliau untuk kongres yang akan datang," imbuh Puan.

Puan mengakui, sosok Megawati masih sangat dibutuhkan oleh partai. "Masih ada sosok Ibu Mega yang menjadi perekat dan pemersatu di kami, dan semua itu diputuskan sesuai mekanisme internal yang berlaku di PDIP," ujar Puan.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada

Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada

Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!

Pesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!

Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan

Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan

Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.

Baca Selengkapnya
FOTO: HUT ke-77, Megawati Banjir Kiriman Karangan Bunga 'Penjaga Demokrasi' dari Aktivis 98

FOTO: HUT ke-77, Megawati Banjir Kiriman Karangan Bunga 'Penjaga Demokrasi' dari Aktivis 98

Karangan bunga dari berbagai elemen aktivis 98 ini diberikan sebagai tanda cinta terhadap Megawati Soekarnoputri yang dijuluki Ibu Penjaga Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi

Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi

Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan dan melawan intimidasi.

Baca Selengkapnya