Puan mulai berani kritik Mega secara terbuka
Merdeka.com - Partai Demokrat digadang-gadang akan merapat ke koalisi yang dipimpin oleh PDIP . Apalagi, Presiden SBY sebelumnya telah menyatakan akan mendukung pemerintahan baru yang menggantikannya.
Namun sejumlah pihak meragukan PDIP dan Partai Demokrat akan bergabung dalam sebuah koalisi mendukung Jokowi - JK . Pasalnya, hubungan antara Ketum Demokrat SBY dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah lama tak akur.
Ketua DPP PDIP , Puan Maharani , angkat bicara soal hubungan ibunya dan SBY . Menurut dia, semua bisa dibicarakan demi satu tujuan yakni membangun bangsa dan negara.
"Masalah politik ini, ataupun masalah dalam membangun bangsa ke depan ini kemudian jangan dicampuradukkan antara hubungan personal antara Ibu Mega dan Pak SBY ," ujar Puan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8) kemarin.
Dia mengakui memang belum ada komunikasi langsung antara SBY dan Mega soal koalisi Demokrat dan PDIP . Namun menurutnya, saat ini PDIP dan Demokrat tanpa melalui SBY dan Mega sudah menjalin komunikasi yang baik.
"Saya yakin bahwa tanpa terjadi pertemuan Pak SBY dan Ibu Mega pun harapan kami bahwa kalau memang kita semua punya keinginan baik dan niat baik di dalam membangun bangsa ini ke depan," ujar Puan.
"Dalam pidatonya beberapa waktu lalu kan Presiden sudah menyatakan bahwa siapa pun yang terpilih bahwa beliau akan mendukung dan men-support Presiden terpilih dengan pemerintahan yang berikutnya ini," imbuh Ketua Fraksi PDIP DPR ini.
Atas dasar itu yang membuat Puan yakin Demokrat dan PDIP bisa koalisi mendukung Jokowi - JK . Dia pun berharap ibundanya dan SBY bisa bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Jadi ya Insya Allah kalau memang itu menjadi satu komitmen dalam membangun bangsa saya rasa enggak ada kendala," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies Singgung Kebebasan Berbicara, Janji Kembalikan Indonesia Jadi Negeri Tak Menakutkan Bagi Pengkritik
Anies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaBanyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung
“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaBelasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca Selengkapnya