Puan Minta Kader Tetap Pada Barisannya, Tidak Terpengaruh Kanan Kiri soal Capres
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta seluruh kader tetap pada barisannya sesuai kehendak partai. Dia tak ingin kader PDIP terpengaruh dengan gunjingan politik yang sumir.
"Saya minta semuanya itu tetap pada barisannya dan kemudian tetap tidak terpengaruh kanan kiri kanan kiri katanya katanya," ujar Puan dalam acara konsolidasi DPC PDIP Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/6).
Puan menegaskan, hasil rakernas PDIP sudah tegas bahwa urusan capres adalah ranah ketua umum. Dia meminta kader memenangkan pilihan capres Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas sudah memutuskan bahwa kita akan ikut arahan ketua umum dan kita akan bantu ketua umum untuk menenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diumumkan ibu ketua umum, siap?" ucap Puan.
Puan lalu menyebut para kader sudah pasti mengetahui apa kemauan ketua umum terkait capres cawapres. Namun, jangan dulu diungkap terang-terangan. Kader banteng cukup fokus saja kerja di lapangan.
"Tapi juga kita ini sebagai kader ini jangan pura-pura enggak ngerti, pasti di sini tuh kader-kader lama sudah paham, bagaimana apa yang disampaikan ibu ketua umum, maunya ibu ketua umum tuh apa?," bebernya.
"Enggak usah bloko suto (terang-terangan) pasti di sini hati sudah tahu, aduh tahu nih kayaknya ibu ketua umum mau seperti apa mbak, jadi sudah kerja aja ke lapangan," jelas Puan Maharani.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaVIDEO: Teriakan Wanita Kalimantan di Desak Anies Ajak Warga Tak Pilih Capres Hobi Joget
Farah mengingatkan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin hobi joget
Baca SelengkapnyaPernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen
Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah Syarat dan Larangan untuk Presiden jika Ikut Kampanye: Cuti & Tidak Buat Keputusan Untungkan Capres
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Ambil Pusing Debat Capres Pakai Podium atau Tidak: Saya Siap Diajak Apa Saja
KPU tengah mempertimbangkan sejumlah masukan untuk pelaksanaan debat capres dan cawapres berikutnya, termasuk soal penyediaan podium.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya