Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prolegnas, Gerindra dan PKS tolak revisi UU KPK dan UU Tax amnesty

Prolegnas, Gerindra dan PKS tolak revisi UU KPK dan UU Tax amnesty sidang paripurna dpr. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Agtas mengakui bahwa awalnya ada 39 undang-undang akan masuk Prolegnas 2016. Namun ditambah satu lagi yaitu revisi Undang-undang No 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Supratman menjelaskan bahwa sejauh ini ada satu tambahan baru dari PDIP, sedangkan Gerindra dan PKS menolak dua undang-undang masuk Prolegnas 2016.

"Tadi ada beberapa usulan termasuk PDIP, Demokrat ada tambahan 1 tentang UU No 33 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah. Kemudian fraksi Partai Gerindra saya lihat itu tadi‎ bersama PKS, terutama di Partai Gerindra, itu tidak menyetujui adanya UU Tax amnesty dan UU KPK dimasukan dalam prolegnas 2016," kata Supratman di sela Rapat Koordinasi Baleg dengan DPD RI dan Menkum HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).

Namun menurut Politikus Partai Gerindra ini, belum ada finalisasi keputusan seluruh fraksi. Dia menegaskan hari ini juga akan ada penetapan Prolegnas 2016.

"Itu intinya, tapi kan belum menjadi keputusan. Tapi kita lihat nanti pas pengambilan keputusan sikapnya berubah atau tidak. Ini keputusannya hari ini, semuanya," tuturnya.

Supratman juga menjelaskan mengapa Gerindra menolak revisi UU KPK. Menurutnya hal tersebut tidak diperlukan. Sebab KPK sedang butuh penguatan bukan pelemahan.

"Mungkin kita menganggap bahwa khusus UU KPK, itu masih relevan, masih sangat dibutuhkan dalam rangka menangani kejahatan extra ordinary crime ini, itu ya kita butuhkan KPK. Justru sebaliknya kita berharap, kalaupun terjadi revisi, harus ada penguatan yang lebih. Artinya kalau bisa kewenangan KPK ditambah, bukan malah dipangkas," bebernya.

‎Seperti diketahui dalam Rakor ini dibahas penetapan Prolegnas RUU Prioritas 2016 dan perubahan Prolegnas RUU 2015-2019. Supratman menjadi pimpinan Rakor. Hadir pula semeja dengannya Wakil Ketua Baleg DPR dari Fraksi Golkar Firman Soebagyo, dan Wakil Ketua Baleg dari Fraksi PAN Totok Daryanto . Sedangkan sebagai undangan hadir pula Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly. Kemudian ada pula Ketua DPD Irman Gusman.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista

TKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista

TKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya